London –
Enzo Maresca selalu membungkam pandangan Chelsea dalam perebutan gelar juara Liga Inggris. Dia menegaskan, dirinya tidak menghindar dari tekanan.
Chelsea secara tak terduga finis kedua di klasemen Liga Inggris dan bergabung dengan Liverpool dalam perburuan gelar juara. Meski kini tertinggal empat poin dan Liverpool masih punya satu pertandingan sisa, namun posisi mereka menunjukkan bahwa mereka adalah rival terdekat.
Klub London Barat itu tidak mengawali musim dengan menguntungkan mereka dalam perburuan gelar. Kisruh dua musim terakhir, ditambah formasi skuad yang lebih tebal ditambah kedatangan manajer baru, membuat Chelsea masih rapuh dan labil.
Namun di luar dugaan, Maresca dengan cepat menemukan perpaduan yang seimbang dan efektif dalam mengeluarkan kemampuan terbaik para pemainnya. Chelsea saat ini menjadi pemain paling aktif di liga bersama Liverpool.
Mereka juga nyaris kalah melawan Liverpool dan Arsenal, hanya menang 19 kali musim ini. Namun Maresca tetap menolak jika timnya dicap sebagai rival.
Salah satu asumsi yang muncul adalah Maresca hanya ingin mencegah tim mendapat tekanan tambahan. Selain itu, skuadnya memiliki rata-rata usia terendah di Liga Inggris.
“Ini tentang saya, ini bukan tentang tekanan. Saya ingin tekanan seperti itu,” ujarnya menanggapi seperti dikutip BBC.
“Saya katakan kami belum sampai di sana, karena itu adalah hal yang nyata. Yang paling penting adalah berkembang dan memenangkan pertandingan,” imbuhnya.
Maresca pun mengaku kudanya bergerak sedikit lebih cepat. Sejauh ini dia membutuhkan dokter dan pelatih.
“Kami melampaui ekspektasi kami dalam hal penampilan dan poin. Penting bagi kami untuk melihat bagaimana kami dapat meningkatkan pemain dan tim.” Tonton video “Video: Momen untuk Chelsea” (Raw/NDS)