Kadin Mau Gelar Rapimnas, Ini yang Dibahas

Jakarta –

Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) akan menjadi tuan rumah Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) pada 29 November hingga 1 Desember 2024. Pada Rapimnas kali ini, Kadin Indonesia akan membahas konsolidasi regional dan konsolidasi asosiasi, serta serta dialog. dengan pemangku kepentingan, khususnya pemerintah.

Selain itu, Rapimnas kali ini juga akan melantik seluruh pengurus Kadin Indonesia yang rencananya akan digelar di Jakarta.

“Saat Presiden Jenderal Kadin kembali dari kunjungannya ke luar negeri, kami akan mengadakan rapat pengurus harian dan rapat paripurna penuh yang akan berujung pada pengurusan penuh Kadin Indonesia,” kata Wakil Ketua Koordinator Kadin. Organisasi dan Komunikasi Kadin Indonesia, Erwin Aksa pada konferensi pers di Menara Kadin, Jakarta, Jumat (15/11/2024).

Dalam pemaparannya, Erwin menjelaskan Rapimnas Nasional juga akan membahas Astacita yang merupakan salah satu program utama dari banyak program Presiden Prabowo Subianto.

“Kami akan berdiskusi dan berkomunikasi dengan pemangku kepentingan di Kabinet dan pemerintahan Pak Prabovo-Gibran. Kami sepakat minggu depan akan ada kajian mendalam yang dilakukan oleh Wapres, Steering Committee, pakar dan pakar, dll.” Erwin menambahkan.

Sementara itu, terkait tuntutan buruh untuk menaikkan upah minimum provinsi (UMP) dan upah minimum kota (UMK), Ervin memastikan persoalan ini juga akan diangkat dalam Rapimnas Nasional.

Diakuinya, ke depan akan ada mediasi antara pelaku dunia usaha atau industri dengan rekan serikat pekerja. Erwin menjelaskan, pihaknya akan menghormati hasil kesepakatan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Ada AD, UU, aturan khusus dari gubernur. Ada aturan dari walikota. Saya kira akan ada mediasi. Akan selalu ada mediasi antara pengusaha dan teman-teman industri di serikat pekerja,” kata Erwin.

Senada, Mulyadi Jayabaya, Wakil Ketua Kadin Bidang Pembangunan Ekonomi Daerah, menegaskan tidak akan ada pembahasan Musyawarah Nasional (Munas) pada Munas mendatang.

Jayabaya menegaskan, tidak ada percepatan munas dalam konstitusi organisasinya. Pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub), Anindya Bakrie dilantik sebagai Ketua Umum KADIN Indonesia.

“Kami ucapkan selamat datang di Munas, kami undang Pak Arsjad Rasjid untuk ikut serta, kami anggap beliau sebagai dewan penasehat hasil Munas. Kadin Indonesia hanya ada satu. Ada beberapa Kadin Indonesia. Niaga . Niaga Saya kira hanya ada satu, Presiden Jenderal Anindya Bakrie, hasil Munas, “kata Jayabaya.

(acd/acd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top