Respons Menkes soal Temuan KPK Terkait PPDS Ditanya Isi Saldo Rekening

Jakarta –

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin tak banyak berkomentar mengenai hasil kajian Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Program Pelatihan Dokter Spesialis (PPDS). Menurutnya, hasil temuan tersebut akan lebih tepat ditindaklanjuti oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

“Saya kira di wilayah Kemendikbud,” tegasnya kepada ANBALI NEWS, Senin (23/12/2024) di gedung RSCM Kencana.

Sebelumnya diberitakan, PPDS Komisi Pemberantasan Korupsi mengidentifikasi risiko korupsi yang salah satu indikasinya juga terlihat pada proses seleksi pada tahap wawancara. Calon peserta wajib menunjukkan saldo rekeningnya, dengan dalih kebutuhan pendidikan membutuhkan biaya yang cukup besar.

Pihak universitas disebut tidak ingin pesertanya drop out di tengah program PPDS. Survei KPK menemukan hal seperti itu dialami 58 responden dari lebih 1.400 warga PPDS atau lulusan pada tahun 2023.

Enam responden bersedia menunjukkan saldo tabungan lebih dari Rp500 juta, empat responden memiliki saldo sekitar Rp250 hingga 500 juta, 11 responden memiliki saldo tabungan Rp100 hingga 250 juta, 19 responden memiliki saldo kurang. dari Rp 100 juta, dan sisanya 18 responden tidak bersedia atau siap menunjukkan saldo tabungannya.

Responden tersebar merata dari perguruan tinggi di wilayah Jawa, Bali-Nusa Tenggara, Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan. Baik dari program studi Radiologi, Penyakit Dalam, Bedah Saraf, Bedah, Anestesi, Saraf/Neurologi, Kedokteran Jiwa, Ilmu Kesehatan Anak, Mata, THT-KL, Bedah Plastik Rekonstruktif dan Estetika, Bedah Urologi, Patologi Klinik, Program Studi Obstetri, Ortopedi, Jantung dan Pembuluh Darah. , kulit dan kelamin, pengobatan fisik dan rehabilitasi dan BTKV.

Dihubungi terpisah, Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Azhar Jaya pun menyayangkan temuan tersebut. Menurut dia, wawancara tersebut tidak boleh dianggap atau dilibatkan dalam tahap seleksi PPDS.

“Menurut saya kuliah pasti ada pengorbanan dari segi waktu, biaya, perhatian ke keluarga, dll. ANBALI NEWS, Senin (23/12). Simak videonya “Video: Mendikbud Wajibkan Siswa Senam Sebelum Berolahraga” belajar, Inilah gerakannya” (naf/kna)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top