Jakarta –
Menjelang peluncuran Call of Duty: Black Ops 6 pada 25 Oktober, Operations telah mengungkapkan spesifikasi minimum untuk memainkan game andalannya.
Untuk menjalankan game di setting minimal, kapasitas RAM yang dibutuhkan adalah 8 GB dengan penyimpanan SSD 102 GB. Kemudian prosesor minimalnya adalah Ryzen 5 1400 atau Core i5-6600 yang dipadukan dengan Radeon RX 470/GeForce GTX 960/Intel Arc A580 dengan VRAM minimal 2 GB.
Saat ini, untuk pengaturan terbaik, Activision merekomendasikan penggunaan RAM minimal 12 GB. GPU yang dibutuhkan minimal Radeon RX 660XT, GTX 1080Ti atau RTX 3060 dengan VRAM minimal 8 GB.
Kemudian Activision memberikan saran lain yaitu membuat game ini dalam resolusi ultra 4K. Persyaratan RAM 16GB dengan GPU Radeon RX 6800XT atau RTX 3080/4070. Prosesor yang dibutuhkan adalah Ryzen 7 2700X atau Core i7-8700K.
Selain persyaratan sistem minimum, Activision juga merilis trailer gameplay baru. Sama seperti seri Black Ops sebelumnya, game ini mendukung mode kampanye pemain tunggal, mode multipemain, dan mode berbasis zombie.
Game ini kemudian dapat dinikmati di berbagai platform game, antara lain Xbox Series X/S, Xbox One, PS4, PS5, PC (Battle.net, Microsoft Store, dan Steam). Selain itu, pemain juga bisa memainkannya dengan berlangganan Game Pass. Saat melakukan pre-order, pemain bisa memilih Call of Duty: Black Ops 6 dalam dua versi yakni Cross-Gen/Standard dan Vault Edition yang masing-masing dibanderol Rp1.040.000 dan Rp1.500.000.
Call of Duty: Black Ops 6 dikembangkan oleh Treyarch dan Raven. Ini menampilkan alat musik yang berlatar awal tahun 1990-an. Tahun 1990-an dikatakan sebagai periode transisi kekuasaan dan pergolakan dalam politik dunia, yang terjadi bersamaan dengan berakhirnya Perang Dingin dan munculnya Amerika Serikat sebagai negara adidaya. Simak video “Video: iPhone 16 di China Turun Hingga Rp 3,4 Juta” (asj/rns)