Jakarta –
Mengonsumsi buah-buahan bermanfaat bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Sebuah studi baru menunjukkan bahwa makan pisang dan apel tiga hingga empat kali seminggu dapat mencegah penuaan dini.
Penelitian yang dipublikasikan di Frontiers in Nutrition Journal ini mengamati 2.184 pasien penderita dislipidemia, atau kelainan metabolisme umum yang ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol atau trigliserida serum.
Para peneliti dari Rumah Sakit Yangtze di Jinzhou, Tiongkok juga menghubungkan frekuensi konsumsi berbagai buah-buahan dan risiko semua penyebab kematian selama 10 tahun pada pasien dislipidemia yang dianalisis.
Hasilnya, makan apel 4 kali seminggu mengurangi risiko penyakit jantung hingga 40 persen. Sedangkan mengonsumsi pisang tiga hingga empat kali seminggu dapat menurunkan risiko stroke hingga 30 persen.
Selama lebih dari 10 tahun, para peneliti telah menemukan bahwa mereka yang makan apel tiga hingga empat kali seminggu memiliki kemungkinan lebih kecil untuk meninggal dini karena sebab apa pun. Para ilmuwan telah menyimpulkan bahwa pisang memiliki efek serupa terhadap penyakit ini.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa makan apel dan pisang 3-4 kali seminggu secara signifikan meningkatkan kelangsungan hidup 10 tahun pada pasien dislipidemia, dan makan apel dan pisang lebih baik. Ini merupakan manfaat tambahan, kata peneliti, seperti dilansir oleh Gloucestershire. Hidup.
Para ilmuwan mengatakan bahwa mengonsumsi buah ini juga dapat mengurangi risiko terkena penyakit jantung dan masalah seperti tekanan darah tinggi. Buah-buahan juga membantu mengatasi masalah seperti obesitas.
Mengonsumsi buah dapat meningkatkan kesehatan mental. Studi-studi ini mendukung diet Mediterania untuk mengurangi risiko penyakit jantung, kanker, diabetes dan bahkan penyakit Alzheimer.
Layanan Kesehatan Nasional (NHS) Inggris merekomendasikan agar masyarakat mengonsumsi lima porsi buah dan sayuran sehari. Targetkan sekitar 80g per makanan. Saksikan video “Video: Pentingnya Pemeriksaan Jantung Secara Teratur oleh Annisa Pohan” (suc/suc)