Zulhas Puji Kerja Keras Mentan, Optimistis Swasembada Pangan Tercapai

Jakarta –

Koordinator Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman atas kerja kerasnya dalam upaya menuju swasembada Indonesia. Menurut Zulhas, kepemimpinan Amran membuatnya optimistis tujuan swasembada pangan akan tercapai pada tahun 2028.

“Kerja keras Menteri Pertanian Amran sungguh luar biasa. Saya yakin di bawah kepemimpinannya kita bisa mencapai swasembada pangan pada tahun 2028, Insya Allah,” kata Zulhas dalam keterangannya, Rabu (6/11/2024).

Zulhas menekankan pentingnya kerja sama seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah pusat hingga desa. Ia mengatakan kemitraan ini adalah sebuah tim sepak bola yang masing-masing pihak mempunyai peran penting dalam mencapai tujuan bersama. Hal itu diungkapkannya hari ini saat menjadi pembicara pada Gerakan Nasional Pangan Merah Putih untuk Kemandirian Pangan Berkelanjutan di Kantor Pusat Kementerian Pertanian di Jakarta.

Kami adalah satu tim, seperti menonton sepak bola, satu tim. Kata kuncinya adalah kerjasama. Jika para pemimpin desa tidak bekerja sama, maka tidak akan ada keberhasilan. Semua pihak harus hadir – TNI, Polri, bupati, gubernur. menggarap swasembada pangan,” jelas Zulhas.

Dengan kepemimpinan Presiden Prabowo Subiant, serta dukungan penuh dari Andi Amran dan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal dan Daerah Rentan Yandri Susanto, Zulhas yakin kerjasama internasional ini akan mampu menjadikan Indonesia mandiri pangan dan mengurangi ketergantungan terhadap pangan. impor. saat ini mencapai 29 juta ton, termasuk jagung, gula, dan garam.

Zulhas juga mengapresiasi kenaikan nilai tukar mata uang asing (NFP) yang saat ini mencapai 110 yang berarti kesejahteraan petani semakin membaik.

“Sebelumnya saat dilantik, NTP-nya masih berkisar 105. Namun Mentan Amran belum setahun bekerja dan hasilnya sudah terlihat. Sebagai menteri koordinator, tugas saya adalah melayani menteri, sampai pada permasalahan. dan mencari solusinya,” ujarnya.

Pada saat yang sama, Amran menyampaikan langkah nyata yang dilakukan Kementerian Pertanian dalam dua strategi utama, yakni penguatan dan perluasan.

“Satu juta hektar sawah yang merupakan upaya nyata peningkatan hasil dengan dukungan berbagai pihak,” jelas Amran. Selain meningkatkan produksi, Amran menekankan perlunya perluasan atau perluasan lahan untuk memenuhi kebutuhan pangan.

“Kami terus mencari lahan baru yang bisa digunakan dan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengembangkan sektor pertanian,” tambahnya.

Dalam perbaikan sistem distribusi pupuk, Amran mengakui masih ada tantangan yang harus diatasi. Ia berharap distribusi pupuk bisa tersebar ke seluruh Indonesia sehingga petani bisa tercukupi.

“Pupuk itu penting, kita harus pastikan ketersediaannya tidak ada masalah, apalagi di daerah yang kekurangan,” tegasnya.

Melalui besarnya pendanaan yang direncanakan untuk sektor pertanian, termasuk Rp 44 triliun khusus pupuk, Amran berharap seluruh elemen tanah air dapat bersinergi mewujudkan impian besar swasembada pangan.

“Kita punya mimpi besar, swasembada pangan, oleh karena itu perlu kerja sama semua pihak. Pemerintah, petani, dan aparat pemerintah mempunyai peran penting dalam mencapai tujuan tersebut,” pungkas Amran.

Tonton videonya: Menteri Pertanian dan Menteri Luar Negeri menyepakati Perjanjian yang bertujuan untuk swasembada pangan pada tahun 2028.

(acd/ego)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top