Jakarta –
Kementerian Penguatan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) sedang menyiapkan Keputusan Presiden (Keppres) 48 untuk membentuk 48 kementerian di Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto. Hal ini penting dalam proses transisi dan tatanan kabinet.
Diketahui, jumlah Kementerian dan Lembaga (KL) di pemerintahan Prabowo mengalami peningkatan signifikan dibandingkan periode Menteri Joko Widodo (Jokowi). Di bawah Jokowi, jumlah kementerian mencapai 34, dan di bawah Prabowo jumlahnya 48.
Menteri PAN-RB Rini Vidyantini menjelaskan, pihaknya telah mempersiapkan fase transisi ini sejak 4 bulan lalu bersama Menteri PAN-RB Jokowi, Abdullah Azwar Anas. Keputusan Presiden (Perpres) juga akan dikeluarkan pada konferensi pers ini.
“Pak Anas sudah menyiapkannya, ada sekitar 48 Perpres untuk menata kementerian baru, setelah itu juga akan disiapkan Perpres transisi,” kata Rini dalam rapat usai serah terima jabatan di KemenPAN. – RB. Kantor, Senin (22/10/2024).
Sebelum membuat siaran pers, Rini menjelaskan, partai harus menyiapkan siaran pers Transisi. Peraturan ini diperlukan untuk menguraikan dan memetakan fungsi dan fungsi kementerian, khususnya kementerian baru.
“Jadi untuk mengetahui apa yang akan dilakukan kementerian, perlu disampaikan di mana fungsi ini, fungsi A, fungsi B dialihkan ke tempat lain. Struktur organisasinya sudah ada, sekarang kita rencanakan bagaimana pengalihannya. Proyek Permen PAN-RB,” ujarnya.
Namun, untuk tahap awal, partai harus menunggu keputusan Presiden Transisi selesai. Keppres ini akan menjadi acuan pertama dalam transisi pemerintahan, seperti mutasi dan reorganisasi pegawai negeri sipil (ASN).
Peralihan ASN ini juga menyebabkan adanya pemekaran dan penghapusan beberapa kementerian, salah satunya Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. Rini juga memastikan ASN dimutasi sesuai fungsinya.
“Makanya sesuai dengan RUU. Lalu soal penganggaran. Lalu kita kerja sama dengan Mensesneg, lalu Menteri Keuangan,” kata Rini.
“Juga beliau yang akan mengatur programnya, yang mana harusnya program kementerian dulu, baru kita coba buat road map untuk menyelesaikannya, yang akan menjadi salah satu program yang akan dilaksanakan dalam 100 hari ini,” ujarnya. .
Rini menargetkan menyelesaikan fase transisi ini pada bulan Oktober. Persiapan harus diselesaikan menjelang tahun baru untuk segera menentukan anggaran kementerian dan rencana sumber daya manusia (pegawai).
Kalau menteri yang tidak berubah bisa segera. Saat ini menteri koordinatornya ada tujuh dengan jumlah menteri yang banyak, makanya kita punya. Ada kementerian yang harus dikoordinasikan. Pertama, harus dibentuk menteri koordinatornya,” ujarnya.
Selain itu, Rini sendiri menargetkan keputusan transisi Presiden akan keluar dalam waktu 1-2 hari. Perpres tersebut kini sudah berada di tangan Prabowo dan diperkirakan akan segera terbit.
“Saya berharap bisa terbit (1-2 hari). Oleh karena itu, Pak Presiden, persiapan kementeriannya sangat baik. Panggung organisasi ini sudah disiapkan, meski bisa menjadi kementerian yang lebih besar.” .
Sementara untuk kementerian baru yang saat ini belum memiliki gedung kantor, Rini mengatakan pihaknya dan Sekretariat Negara akan berkoordinasi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
“Mereka punya banyak sumber daya, saya harap mereka tidak bisa mengatakan bahwa ke depan bukan kewenangan MenPAN yang menjalankan organisasi.”
Saksikan: Video Momen ke-48 Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran Resmi Dilantik
(kg/kg)