Kata Dokter Soal Viral Tubuh Mendadak Kaku saat Tes CPNS, Ini Kemungkinan Penyebabnya

Jakarta –

Baru-baru ini viral sebuah video yang memperlihatkan seorang wanita di Kota Mataram yang tiba-tiba menjadi kaku saat mengikuti ujian pegawai negeri sipil (CPNS). Wanita yang mengenakan kemeja putih dan celana hitam itu tampak bersih dan tidak bergerak di tempat duduknya.

Dengan menggunakan ambulans, perempuan berinisial NF itu dilarikan ke Rumah Sakit Angkatan Darat (RSAD) Kota Mataram untuk mendapat perawatan lebih lanjut. Kabid Humas Polres Lombok Tengah Iptu Lalu Brata Kusnadi mengatakan, jenazah perempuan tersebut meninggal mendadak karena kelelahan.

Korban mengalami kejang-kejang karena kelelahan atau kelelahan, kata Brata kepada ANBALI NEWSBali.

Dr Andri, SpKJ, FAPM merupakan pakar kedokteran psikosomatik yang mempunyai pengaruh sangat kuat. Tubuh yang kaku atau kering akan menjadi stimulus fisik dalam menghadapi stres yang dianggap berat.

Reaksi stres merupakan reaksi fisiologis dan psikologis yang terjadi sebagai respons terhadap situasi atau krisis yang penuh tekanan, kata dr Andri saat dihubungi ANBALI NEWS beberapa waktu lalu.

Dokter Andri mengatakan, penyakit ini bisa dialami siapa saja, meski sedang menghadapi hal baru. Misalnya saja jurusan, tes, wawancara kerja, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan psikosomatik

Saat video tersebut menjadi viral, beberapa netizen mengaitkan situasi tersebut dengan psikosomatik. Situs web Cleveland Clinic mendefinisikan penyakit psikosomatis sebagai penyakit yang terjadi ketika tekanan mental dan kecemasan meningkatkan kondisi dan gejala fisik. Berasal dari kata ‘psycho’ yang berarti berhubungan dengan pikiran, dan ‘somatic’ yang berarti berhubungan dengan tubuh.

Saat ini, dr Andri berpendapat bahwa kondisi stres tidak ada hubungannya dengan penyakit psikosomatis. Walaupun beberapa gejala fisik dapat dikenali atau disebabkan oleh faktor psikologis seperti emosi dan stres, namun dalam psikosomatik gejala atau kondisi fisik tersebut tidak selalu dapat dijelaskan.

“Dalam psikosomatik, tidak ada penyakit fisik yang dapat menjelaskan gejalanya, meskipun pasien memiliki keluhan yang nyata. Biasanya gejala tersebut berkaitan dengan keadaan emosi, seperti cemas dan sedih,” ujarnya.

Karena panjangnya, psikosomatik sering terjadi. Nah, stres, seperti namanya, adalah stres, artinya hanya bersifat sementara.

“Gejala psikosomatis dapat mencakup gejala fisik, meskipun efek fisiologis yang lebih serius timbul dari situasi stres,” lanjutnya, mengutip berbagai hal yang dapat mulai mengeras dengan cepat.

Dodik Taskworo, SpN(K) dari Neurologi menjelaskan, banyak hal yang bisa menyebabkan tubuh seseorang cepat kaku. Beberapa pertanyaan yang diajukan adalah seputar nyeri otot dan sendi.

Kejang otot adalah suatu kondisi di mana otot tiba-tiba menjadi kaku. Biasanya karena ketidakseimbangan elektrolit, otot dan dehidrasi.

Saat ini, ketika ada penyakit saraf, berbagai jenis kecemasan bisa dengan cepat menyerang tubuh. Serangan epilepsi biasanya ditandai dengan rasa kaku yang disertai hilangnya penglihatan atau getaran tubuh, kata dr Dodik saat dibagikan ANBALI NEWS.

Beberapa pemicu lain yang dapat menyebabkan tubuh membeku antara lain serangan, stres, tetanus, sindrom orang kaku, hipokalemia, distonia, dan hipotiroidisme. Dr Dodik menekankan perlunya penyelidikan lebih dalam untuk mengetahui apa yang dilihat NF.

BERIKUTNYA: Pertolongan pertama

(mati/hidup)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top