Jakarta –
Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) berperan strategis dalam operasional program pangan bergizi gratis (MBG) yang dibagikan mulai hari ini, Senin 6/1/2025 ke seluruh Indonesia.
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan keberhasilan program ini dijamin oleh masyarakat luas dan inklusif. Selain itu, untuk penyaluran program MBG, Komdigi mengeluarkan dana sebesar Rp15 miliar.
“Kesadaran efektif menjadi kunci suksesnya setiap program pemerintah. Kami di Komdigi berkomitmen memastikan informasi mengenai program MBG tersebar hingga ke pelosok agar bermanfaat bagi seluruh masyarakat,” kata Meutya dari SDN 5 Cilangkap, Depok .
Menhub mengatakan, program MBG merupakan rencana besar Presiden Prabowo Subianto untuk mempersiapkan generasi emas Indonesia pada tahun 2045. Implementasi program tersebut merupakan bagian dari rencana pemerintahan Prabowo-Gibran untuk ‘cepat menghasilkan produk terbaik’. (PHTC). ), diluncurkan di 190 titik layanan yang tersebar di 26 provinsi, dengan target diperluas menjadi 937 titik layanan pada akhir Januari 2025.
Komdigi bertugas menyebarkan informasi melalui berbagai saluran komunikasi seperti media nasional, media sosial, dan platform sosial.
“Kami memastikan semua kategori masyarakat memahami manfaat dan cara mengakses program ini. Hal ini juga bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat akan pentingnya tanggung jawab mereka dalam mendukung dan memantau pelaksanaan program tersebut,” jelasnya.
Selain itu, Komdigi memperkenalkan pendekatan digital untuk mendukung implementasi MBG. Program berbasis teknologi ini dirancang untuk menyederhanakan pelaporan penempatan, menjamin transparansi, dan memantau kinerja program.
“Dengan menggunakan teknologi, kita bisa memantau pelaksanaan program secara real time. Hal ini memastikan program tidak hanya berjalan dengan baik, tetapi juga tepat sasaran,” imbuhnya.
Menhub juga menyoroti peran Kementerian Perhubungan dan Teknologi dalam mengedukasi masyarakat mengenai dampak program MBG, termasuk kontribusinya terhadap peningkatan perekonomian lokal. Bahan pangan yang digunakan dalam program ini dipasok ke UMKM, petani, dan nelayan di berbagai daerah sehingga menimbulkan dampak ganda baik dari segi kesehatan maupun perekonomian.
“Kampanye ini lebih dari sekedar berbagi informasi. Ini merupakan ajakan kepada masyarakat untuk menyaksikan dan mendukung keberhasilan program. Kami yakin ini akan memberikan dampak positif terhadap kualitas hidup masyarakat dalam jangka panjang. kemitraan.” kata mantan Ketua Komite Eksekutif I DPR periode 2019-2024 itu.
Komdigi bertujuan untuk meningkatkan literasi digital masyarakat melalui sosialisasi program. Melalui berbagai pelatihan dan kampanye, masyarakat didorong untuk memanfaatkan teknologi untuk mendukung pelaksanaan program ini.
“Kami berharap melalui kerja sama pemerintah, masyarakat, dan teknologi, rencana MBG menjadi langkah penting menuju pembangunan Indonesia Emas 2045,” tutupnya. Saksikan video “Video: Tanggapan Menteri Perhubungan dan Teknologi terhadap Minimnya Susu pada Pangan MBG di Depok” (agt/agt)