Jakarta –
Salah satu penyintas kecelakaan pesawat Jeju Air di Bandara Mueang Korea Selatan pada Minggu (29/2024) tidak ingat tragedi tersebut. Dia tahu dia aman ketika dia bangun.
“Ketika saya bangun, saya terselamatkan,” kata pria yang diidentifikasi sebagai Lee (33) kepada dokter rumah sakit, menurut Yonhap News pada Senin (30/12), mengutip direktur rumah sakit Ju Wong.
Lee adalah seorang pramugari di Jeju Air Boeing 737-8AS dengan nomor registrasi 7C2216 dan nomor registrasi HL8088.
Dia adalah salah satu dari dua orang yang selamat. Korban selamat lainnya adalah seorang pramugari. Sejauh ini, 179 orang telah meninggal.
Ju mengaku tidak menanyakan detail kecelakaan itu kepada Lee karena Lee sedang fokus pada pemulihannya terlebih dahulu.
“Dia memiliki kemampuan komunikasi yang hebat,” kata Zhu.
“Tidak ada tanda-tanda kehilangan ingatan,” tambahnya.
Lee saat ini dirawat di unit perawatan intensif Rumah Sakit Universitas Wanita Ewha di bagian barat Seoul. Dia didiagnosis menderita beberapa patah tulang.
Zhu mengatakan Li mendapat perhatian khusus karena efek sampingnya seperti kelumpuhan umum.
Sementara itu, pramugari lain yang selamat, Koo, 25, dirawat di Asan Medical Center di timur Seoul.
Dia dalam kondisi stabil dengan cedera pergelangan kaki dan kepala. Pejabat rumah sakit menolak menjawab pertanyaan wartawan tentang kondisinya.
Pesawat tersebut jatuh saat hendak mendarat usai lepas landas dari Bangkok, Thailand. Rekaman menunjukkan pesawat Jeju Air mengeluarkan asap dari mesinnya sebelum terbakar dengan cepat.
Menurut beberapa sumber, mesin pesawat rusak akibat bertabrakan dengan beberapa burung. Selain itu, pesawat kehilangan kendali landasan saat hendak mendarat karena roda pendaratan tidak dipasang.
Tonton video “Detail kecelakaan Jeju Air Korea Selatan yang menewaskan 179 orang”:
(perempuan/perempuan)