Jakarta –
Tiongkok dilanda peningkatan penyakit pernafasan, salah satunya disebabkan oleh human metapneumovirus (HMPV). Virus ini dapat menyebabkan penyakit pernafasan dan dapat menyerang anak-anak, orang lanjut usia, dan orang yang lemah.
Negara-negara lain, termasuk Vietnam dan India, mengatakan mereka sedang memantau penyebarannya. Malaysia melaporkan peningkatan kasus HMPV sebesar 45 persen pada tahun 2024 dibandingkan tahun 2023 pada 4 Januari.
Para ahli mengatakan meskipun wabah ini mengkhawatirkan, HMPV bukanlah virus baru dan sudah ada di banyak negara. Virus ini tidak dapat menyebabkan pandemi lain sebesar COVID-19.
Di Tiongkok, pihak berwenang tidak melaporkan jumlah pastinya, namun mengatakan kasus HMPV di antara anak-anak di bawah 14 tahun telah meningkat sejak akhir Desember 2024, dengan tren peningkatan paling menonjol di provinsi-provinsi di wilayah utara seperti Beijing, Tianjin, dan Hebei. di selatan lebih dingin dan virusnya bertahan lebih lama.
Para ahli mengatakan situasi saat ini tidak biasa mengingat musim flu sedang berlangsung. Para pejabat mengatakan gelombang flu saat ini di Tiongkok disebabkan oleh virus influenza, virus pernapasan syncytial (RSV), dan HMPV, patogen umum yang diperkirakan terjadi pada musim ini.
Ada tanda-tanda peningkatan kesadaran masyarakat di Tiongkok, dengan banyak penumpang yang memakai masker di angkutan umum. Namun, ketakutan terhadap wabah HMPV di rumah sakit Tiongkok tampaknya tidak meluas
The Straits Times juga mengunjungi dua rumah sakit lokal di Beijing pada 6 Januari. Terpantau pasien terus berdatangan, namun tidak terjadi antrian panjang dan fasilitas kesehatan tidak kewalahan. Mereka yang hadir mengatakan kepada ST bahwa konsultasi pada hari yang sama “mungkin dilakukan”.
Menanggapi lonjakan infeksi saluran pernapasan akut yang diperkirakan akan terus berlanjut dalam beberapa minggu mendatang, pihak berwenang Tiongkok telah menyarankan warganya untuk sering mencuci tangan dan menghindari tempat keramaian.
Kasus HMPV naik 0,1 persen menjadi 6,2 persen dari minggu sebelumnya, menurut statistik mingguan terbaru mengenai infeksi saluran pernapasan akut yang diterbitkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Tiongkok pada 2 Januari.
Pusat tersebut mengatakan HMPV kini menjadi salah satu dari tiga penyakit teratas yang memerlukan rawat jalan, bersama dengan influenza, yang memerlukan rawat inap karena infeksi saluran pernapasan akut yang parah.
Namun, influenza tetap menjadi penyakit musiman yang paling menular, meningkat sebesar 6,2 persen dari minggu ke minggu menjadi 30,2 persen. Statistik tersebut didasarkan pada pemantauan rutin sampel napas dari rumah sakit di Tiongkok.
Sebelumnya, beredar video di media sosial yang menyebutkan beberapa rumah sakit di China dikabarkan penuh sesak akibat meningkatnya infeksi saluran pernapasan. Banyak anak dilaporkan menunjukkan gejala seperti demam dan batuk.
“Video Tanggapan Menkes terhadap HMPV: Bukan Virus Baru” (suc/suc)