Jakarta –
Rupert Grint, aktor pemeran Ron Weasley di serial Harry Potter, dikabarkan membayar pajak penghasilan Inggris dalam jumlah besar. Hutang pajak tersebut disebabkan oleh sisa pendapatannya dari seri Magic.
Entertainment Weekly Premiere, Selasa (3/12/2024) Grint kini berhutang £1,8 juta atau setara Rp 36 miliar (kurs Rp 2), kepada Yang Mulia Pendapatan dan Bea Cukai (HMRC). Faktanya, Grint diminta membayar pajak tambahan pada tahun 2019 setelah HMRC mengatakan pihaknya salah mendistribusikan £4,5 juta dari sisa pendapatan Grint.
Angka ini mengacu pada aset, bukan pendapatan. Setelah pengacara Grant mengajukan banding, Hakim Harriet Morgan akhirnya memenangkan HMRC. Dia menetapkan bahwa sisa pendapatan Grant terutama berasal dari penjualan televisi dan DVD dari delapan film Harry Potter. Ini diperlakukan sebagai pendapatan dan bukan sebagai aset modal.
Pada tahun 2011, aktor terkutuk itu juga mencoba mengurangi penghasilan kena pajaknya dengan mendirikan Kale 10 Limited. Grant menjual sisa haknya kepada perusahaan sebagai aset. Berdasarkan laporan Desember 2023, pada Maret 2023, ekuitas Clay 10 melebihi GBP 27 juta.
Sebagai tanggapan, HMRC menggunakan “klausul Beatles”, yang pada dasarnya menyatakan bahwa Grant mencoba mengeksploitasi celah pajak. Hal serupa juga coba dieksploitasi oleh The Beatles pada tahun 1960an, dengan mendirikan perusahaan dan menjual hak atas musik mereka. Ini berarti membayar lebih sedikit pajak keuntungan modal dibandingkan pajak penghasilan.
Grunt mengatakan dia tidak terlalu terlibat dalam keuangannya. Memang benar keuangan Grant dikelola oleh ayahnya dan urusan keuangannya ditangani oleh seorang akuntan. Bahkan hakim pun tahu.
Izinkan kami mengingatkan Anda bahwa Grunt baru-baru ini membintangi film “Cabin Drop”, “The Servant”, dan dalam salah satu episode serial “Cabinet of Curiosities” oleh Guillermo del Toro di platform Netflix. Rupert Grint sempat bertemu dengan para pemeran Harry Potter di Peringatan 20 Tahun Harry Potter: Kembali ke Hogwarts. (fdl/fdl)
