Jakarta –
Human metapneumovirus (HMPV) yang baru muncul di Tiongkok, rupanya sudah lama hadir di Indonesia. Semua kasus yang ditemukan di Indonesia melibatkan anak-anak, namun masyarakat diimbau tidak panik.
Menteri Kesehatan Indonesia Budi Kunadi Sadikin HMPV bukanlah virus baru karena ditemukan pada tahun 2001 dan gejalanya mirip flu. Ia juga menegaskan, HMPV bukanlah virus yang mematikan.
Namun, HMPV dapat menyebabkan gejala yang parah pada orang yang berisiko lebih tinggi, seperti anak-anak, orang lanjut usia, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, termasuk mereka yang memiliki kondisi medis kronis seperti diabetes, masalah pernapasan, atau penyakit jantung.
Epidemiolog Dickie Budiman dari Griffith University Australia menjelaskan, HMPV menular melalui batuk, bersin, kontak fisik atau dekat seperti berjabat tangan, berpelukan atau menyentuh barang milik penderita. Waktu untuk menghilangkan virus ini adalah tiga hingga enam hari.
Kebanyakan penderita dapat sembuh dengan sendirinya tanpa memerlukan pengobatan khusus. Pengembalian biasanya memakan waktu tiga hingga tujuh hari. Meski demikian, Dickey menegaskan, waktu pemulihan bergantung pada daya tahan tubuh individu.
Kepada ANBALI NEWS, Rabu (8/1/2025), ia mengatakan, “Waktu atau masa pemulihannya bisa 3-7 hari. Tergantung imunitas orangnya. Paling lama seminggu.”
Saat ini, belum ada vaksin atau pengobatan khusus untuk HMPV. Perawatan suportif seperti rehidrasi, antipiretik, dan istirahat penting dalam membantu mengurangi gejala.
Pada kesempatan terpisah, dokter spesialis paru dr Fathiyah Isbaniah SpP(K) mengatakan masyarakat dapat menggunakan beberapa cara untuk mencegah infeksi HMPV. Termasuk memakai masker, terutama jika sedang sakit dan menjaga kesehatan.
Dr. Fathia mengatakan, “Iya tentu harus pakai masker (untuk mencegah) segala virus. Jangan panik. Kalau sakit tetap di rumah, pakai masker dan segera ke dokter.” Saat ditemui ANBALI NEWS, Selasa (7/1/2025).
“Sebaiknya rutin mencuci tangan, terutama yang sedang sakit, yang demam, sebaiknya memakai masker atau tetap berada di rumah,” lanjutnya. Saksikan video “Video: Wabah HMPV di Tiongkok Kini di Malaysia” (suc/suc).