Jakarta –
Pihak berwenang Tiongkok telah berjanji untuk transparan mengenai data penyakit pernafasan yang menyerang warganya. Hal ini diumumkan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Kuo Jiakun.
Jiakun, dikutip Global Times, mengatakan, dalam analisis terbaru Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China (CDC), tingkat positif virus influenza semakin meningkat, dan lebih dari 99 persen adalah influenza A, terutama subtipe A. H1N1 ). pdm09.
“Otoritas kesehatan di beberapa daerah juga telah mengeluarkan peringatan mendesak yang menyerukan peningkatan tindakan untuk melindungi masyarakat,” kata laporan itu.
Data terbaru yang dirilis CDC Tiongkok menunjukkan bahwa selama minggu 23-29 Desember 2024, influenza tetap menjadi patogen paling umum di antara pasien penyakit pernapasan di wilayah utara dan selatan, baik rawat inap maupun rawat jalan. Tingkat aktivitas influenza bervariasi menurut wilayah, dengan peningkatan yang lebih nyata di negara-negara bagian utara, meskipun masih lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Virus umum lainnya termasuk rhinovirus dan human metapneumovirus (HMPV). CDC juga mencatat peningkatan kasus positif HMPV baru-baru ini, dengan peningkatan tertinggi di negara bagian utara.
HMPV adalah virus umum yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan parah. Seperti kebanyakan virus pernafasan, virus ini ditularkan terutama melalui droplet dan kontak. Musim dingin dan musim semi adalah waktu yang tepat untuk wabah HMPV, dan ada kemungkinan penyakit ini dapat menyebar ke tempat-tempat umum seperti sekolah, rumah sakit, dan panti jompo, menurut Life Times.
Virus ini sering menyebabkan infeksi dan menimbulkan ancaman besar bagi anak-anak karena merupakan penyebab utama infeksi saluran pernafasan akut pada anak-anak di bawah usia lima tahun, kata laporan itu.
Laporan CDC Tiongkok menambahkan bahwa HMPV dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan bawah yang parah pada anak-anak di bawah 5 tahun, orang lanjut usia, dan orang dengan kekebalan lemah. Tonton video “Video: Operasi HMPV China kini di Malaysia” (kna/kna)
