Jakarta –
Kementerian Keuangan (Kemenkou) meluncurkan sistem perpajakan baru bernama Sistem Inti Administrasi Perpajakan (KorTax) yang diterapkan mulai 1 Januari. Belum genap seminggu, banyak pengguna yang mengeluhkan kesulitan mengakses Cortex.
Suryo Utomo, Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, mengatakan kesulitan akses tidak hanya terjadi di masyarakat. Namun, mereka juga mempunyai masalah. Untuk itu, pihaknya terus memantau dan menyelesaikan permasalahan yang muncul ketika wajib pajak mengakses sistem tersebut.
“Di hari keenam penerapan Cortex ini, kami mencoba menindaklanjuti keluhan tidak hanya dari masyarakat tetapi juga dari pengguna Cortex dan pemangku kepentingan kami, sehingga kami terus memantau, memantau, dan menyelesaikan permasalahan yang muncul selama interaksi antar aktor. dengan sistem yang sudah kita coba mulai pada Januari lalu,” kata Kementerian Keuangan, Senin (6/1/2024). Kantor, kata Suryo dalam jumpa pers KiTA APBN di Jakarta.
Ia pun mengakui banyak kendala besar di dalamnya. Pertama, volume jangkauan yang tinggi. Dijelaskannya, dalam sistem baru ini, wajib pajak tidak hanya mencoba sistemnya saja, namun melakukan transaksi yang dapat mempengaruhi efisiensi sistem.
Kendala berikutnya adalah infrastruktur. Ia mengatakan vendor penyedia jaringan telekomunikasi sangat berpengaruh.
Suryo mengatakan, “Jadi yang kami lakukan adalah optimalisasi kapasitas sistem secara jelas, kami juga memperluas mekanisme manajemen beban akses. Kami juga memberikan dukungan teknis yang luas kepada komunitas untuk sistem yang saat ini dapat kami berikan aksesnya. .”
Ia pun menegaskan, pihaknya akan memberikan masa transisi bagi wajib pajak. Untuk itu, dia mengimbau masyarakat pembayar pajak tidak perlu khawatir jika terjadi keterlambatan dalam penerbitan faktur atau penyampaian SPT.
Suryo menghimbau masyarakat khususnya wajib pajak untuk tetap menggunakan sistem Cortex. Jadi partai tahu apakah sistem yang baru diluncurkan itu akan berfungsi dengan baik atau tidak.
“Soal pemberlakuan pembatasan, kami menerapkan masa transisi, jika penerapan ini menyebabkan keterlambatan penerbitan invoice atau pelaporan, nanti akan kami pertimbangkan dan tidak menjadi masalah.” Penggunaan sistem baru dapat memberikan beban tambahan pada masyarakat, yang mungkin sedikit “berbeda dari sistem yang biasa kita gunakan,” jelasnya.
Sekadar informasi, misalnya, masyarakat mengeluhkan kesulitan mengakses sistem Cortex melalui media sosial
Misalnya akun @ncity*** gagal mengunggah dokumen ke sistem.
“Cortex kapan selesainya? Saya mau upload dokumen sertifikat, terjadi error dan saya minta tolong gan. Masalah saya apa? @kring_pajak,” tulisnya.
Akun @Geeta*** menulis, “Kapan korteks ini bisa dibuat pak? Pekerjaan saya lambat sekali.”
“Bolehkah Cortex membantu dalam hal ini,” cuit akun @meraih***.
(acd/acd)