KPK Sita 3 Vespa Milik Eks Dirut BUMN Senilai Rp 1,5 M, Apa Modelnya?

Jakarta –

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita tiga unit Vespa senilai Rp1,5 miliar dari rumah mantan Presiden dan Direktur Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di kawasan Jakarta. Harga yang luar biasa membuat Anda bertanya-tanya model Vespa mana yang memiliki banderol harga mahal.

Jika dilihat dari gambar Vespa yang membawa truk Taurus. Vespa Curve Base ke-3 merupakan versi edisi terbatas dari 946.

Pertama, Vespa 946 berwarna hitam. Model ini dikenal juga dengan nama Vespa 946 Emporio Armani. Pabrikan asal Italia ini kerap berkolaborasi dengan brand fashion lalu menghadirkan Vespa edisi terbatas dengan harga mahal.

Vespa 946 Emporio Armani masuk ke Indonesia dan dijual seharga Rp 196 juta pada tahun 2015. Dengan paket khusus yang jumlahnya terbatas, harga sepeda motor bekas ini terus meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan iklan yang beredar di pasaran dan media sosial, harga motor ini sudah mencapai Rp 500 jutaan.

Berikutnya adalah Vespa 946 milik Christian Dior, yang berada di atas truk derek. Edisi khusus ini hanya diproduksi sebanyak 946 unit. Pada tahun 2021, sepeda motor ini terjual hingga Rp 1 miliar.

Terakhir, kami juga melihat Vespa 946 Red. Sepeda motor ini diperkenalkan di Indonesia pada tahun 2017 dengan harga Rp 199 jutaan! Vespa Edition ini merupakan hasil kerjasama dengan (RED) Foundation. Warnanya merah semua!

Penasaran dengan harga pasaran Vespa 946 Red ini? Kalau dicek di pasar online dan situs jual beli, harganya sudah mencapai Rp 330 juta dan ada pula yang menjualnya hingga Rp 410 juta.

Seperti diberitakan ANBALI NEWS sebelumnya, 3 unit sepeda motor Piaggio Vespa senilai Rp 1,5 miliar dan satu unit mobil Wuling senilai Rp 350 juta disita, kata Juru Bicara Komite Anti Korupsi Tessa Mahardhika. Selain itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga menyita barang bukti dan dokumen elektronik terkait kasus aliran dana korupsi ke Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).

“Hari ini (9 Januari 2025), penyidik ​​KPK menggeledah rumah mantan Direktur Utama BUMN di Jakarta,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika dalam keterangannya, Kamis (9/1/2025).

“Harta yang disita tersebut diduga terkait dengan aliran dana dari TPK dalam kasus tersebut di atas,” imbuhnya.

Komite Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebutkan perkiraan kerugian negara dalam kasus dugaan pidana korupsi di LPEI sebesar Rp1 triliun. ‘Patchwork’ adalah jalan ke depan dalam pinjaman dan pembiayaan pinjaman LPEI. Menonton video “Jaksa Agung Bantah Rivalitas dengan KPK: Sama-sama Ingin Berantas Korupsi” (Kembali/Kering)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top