Siap-siap! 16 Juta Keluarga Bakal Terima Bansos Beras Bulan Depan

Jakarta –

Pada tahun 2025, pemerintah akan kembali memberikan bantuan pangan berupa beras pada tahap awal. Alokasi ini akan diperuntukkan bagi 16 juta. keluarga penerima bantuan (KPM).

Badan Pangan Nasional (Bapan) mengakui terjadi penurunan

Penerima subsidi beras. Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menjelaskan, hal ini dikarenakan pada Maret 2024 persentase penduduk miskin turun menjadi 25,22 juta jiwa.

“Tahun 2023 bulan Maret turun 0,68 juta jiwa dan tahun 2022 bulan September 1,14 juta jiwa,” tulis Badan Pangan Nasional, Jumat (27 Desember 2024).

Untuk melaksanakan program yang lebih tepat sasaran, perlu juga menggunakan data desil 1 dan 2 yaitu 14 juta jiwa, serta data P3KE (Penargetan Percepatan Kemiskinan Ekstrem). Data KK (kepala rumah tangga) lanjut usia yang belum menikah dan perempuan miskin juga ditambahkan dalam data ini.

Program masyarakat seperti Makan Gratis Bergizi (MBG) juga menyebabkan berkurangnya bantuan kepada penerima beras pada tahun 2025 mendatang.

Perlu diketahui, bantuan pangan beras yang akan disalurkan sebesar 10 kilogram (kg) per keluarga. Penyalurannya akan diberikan sebulan sekali pada tahun 2025. pada bulan Januari dan Februari.

Program pendamping lainnya seperti Stabilisasi Persediaan Pangan dan Harga Beras (SPHP) masih akan terus dilakukan pemerintah pada tahun depan. SPHP Beras akan dibayarkan 150 ribu setiap bulan pada bulan Januari dan Februari.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan hingga tahun 2025 pada periode Januari-Februari, promosi pangan dengan nasi akan terus dilakukan. Total anggaran yang disiapkan untuk program tersebut sebesar Rp6 triliun.

Zulhas mengatakan, sebanyak 160.000 ton bantuan beras akan disalurkan kepada 16 juta keluarga penerima manfaat (KPM) setiap bulannya. Kemudian pada tahun 2025 pada bulan Januari-Februari akan ada beras murah atau Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) – masing-masing 150.000 ton.

“Total (anggaran) sekitar 2 itu hampir Rp 6 triliun. Ambil dari BUN (Bendahara Jenderal Negara),” kata Zulhas kepada wartawan saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (12/02/2024). (apa saja / kilogram)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top