Jakarta –
Masa jabatan Budi Karya Sumadi sebagai Menteri Perhubungan akan segera berakhir. Posisi tersebut telah dijabat Budi Karya selama 8 tahun, sejak 2016 menggantikan Ignasius Jonan.
Artinya, Budi Karya membantu Jokowi dari Kabinet Kerja hingga Kabinet Indonesia Maju. Di awal masa jabatannya, ia mendapat dua maklumat dari Jokowi yang ditujukan untuk memperbaiki persoalan penyatuan dan penguatan masyarakat. Menurut dia, penyetoran ke Jokowi belum selesai.
“Ya, kehidupan, pekerjaan, dan kemajuan selalu menjadi tujuan. Saya setuju belum selesai karena tidak pernah selesai,” kata Budi Karya di Gramedia Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Sabtu (19/10/2024).
Selain itu, ia mencontohkan, salah satu isu yang paling perlu mendapat perhatian di sektor transportasi adalah keselamatan. Padahal, menurutnya, keselamatan adalah yang terpenting. Ia lebih lanjut menekankan pentingnya beralih ke kendaraan listrik (EV).
“Keberlanjutan juga harus mencakup komitmen. Mobil listrik, tidak ada komitmen tunggal untuk kendaraan listrik. Hal ini dianggap sangat sulit. Bagaimana bisa Tiongkok tidak menjadi negara EV saja dalam 10 tahun? Tugas kita sudah melakukan itu, tapi sayangnya belum terlaksana,” ujarnya. katanya.
Apalagi, menurutnya, banyak pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan, yakni menyelesaikan persoalan lalu lintas. Di Jakarta, mereka mencoba melakukan banyak hal sebagai pionir. Sekitar 30% penduduk Jakarta menggunakan transportasi umum.
“Sangat menggembirakan jika pemerintah daerah di seluruh Indonesia ingin mewujudkan hal ini. Sayangnya, hal ini tidak memungkinkan secara finansial. Jadi kalau transportasi perkotaan modern seperti Jakarta dibangun di daerah lain, Insya Allah kepadatan lalu lintas di daerah akan berubah,” imbuhnya. katanya.
Budi Karya menambahkan, banyak upaya kerja sama dengan pihak asing yang mencoba menggalakkan angkutan massal di kota lain, seperti Jerman yang ingin membantu KRL di Surabaya, lalu Bank Dunia yang membantu Bus Jalan Terpadu (BRT) di Medan dan Bandung. . .
Saat ditanya detail mengenai pesan yang ditujukan kepada Menteri Perhubungan Era Prabowo Subianto, Budi Karya enggan berkomentar. Dia tidak menjawab pertanyaan apa pun tentang rencana pasca pensiunnya. (st/gambar)