Jepara-
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong kerja sama dengan perguruan tinggi untuk meningkatkan kapasitas sektor kelautan dan perikanan guna mendukung pencapaian program prioritas swasembada pangan dan pertumbuhan ekonomi sebesar 8%.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahu Tregono mengatakan perguruan tinggi berpotensi melakukan penelitian mendalam dan mengembangkan inovasi teknologi yang dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas sektor kelautan dan perikanan.
Hal itu disampaikannya saat memberikan pengarahan di Universitas Diponegoro, Jepara, Jawa Tengah, Jumat (27/12/2024) yang merupakan kota nelayan. Lokasi universitas ini juga dekat dengan salah satu aula PKC.
“Tempatnya dekat dengan aula KKP di sini. Saya kira bisa memberikan sinergi yang baik, sehingga kalau terkait dengan swasembada pangan khususnya bidang protein saya kira bisa dilakukan.” ujar Tregono. dalam pengarahannya. di Universitas Diponego, Jepara, Jawa Tengah, Jumat (27/12/2024).
Penelitian yang dilakukan untuk merangsang pencapaian tujuan swasembada pangan dan pertumbuhan ekonomi 8%, termasuk menghidupkan kembali puluhan ribu tambak ikan nila asin Pantura Jawa yang terbengkalai, terus mengembangkan model dari lima model utama. produk ekspor yaitu udang, rumput laut, rajungan, rajungan dan ikan nila asin.
KKP juga akan membentuk dan memulihkan tambak garam yang ada di sejumlah wilayah pesisir Pulau Jawa. Pemerintah memutuskan untuk tidak mengimpor garam meja pada tahun depan dan akan berhenti mengimpor garam industri pada tahun 2027, sehingga produktivitas dalam negeri diperkirakan akan meningkat.
Selain pengembangan riset dan teknologi untuk meningkatkan produksi produk kelautan dan perikanan, lanjut Menteri Trenggono, hal lain yang patut mendapat perhatian adalah kondisi pesisir Pantura yang mengalami sedimentasi dan banjir.
“Kalau masalah sedimentasi, banjir pasti membutuhkan solusi yang lebih baik, salah satunya adalah dengan berkolaborasi dengan pihak kampus. Teman-teman bisa ikut serta dalam penelitian apa solusi terbaik untuk mengatasi banjir tahunan yang sudah berlangsung puluhan tahun ini. , kedepannya bisa banget… berubah banget,” ujarnya.
Saksikan juga video “Misi Mengembalikan Kejayaan Perikanan Indonesia”:
(kil/kil)