Gibran Apresiasi Mentan Amran di Sektor Pertanian: Responsnya Cepat Sekali

Jakarta –

Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menyampaikan apresiasi tinggi atas langkah cepat Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam menyikapi berbagai persoalan di sektor pertanian.

Penekanan Kabinet Merah Putih sudah jelas, swasembada pangan dan kesejahteraan petani. Oleh karena itu Menteri Amran gencar turun ke lapangan untuk memudahkan pekerjaan Saudara sekalian, kata Gibran dalam tulisannya. pernyataan, Rabu. (25.12.2024)

Hal itu disampaikannya di hadapan para petani saat berkunjung ke Kabupaten Langkat, Selasa (24/12). Lebih lanjut ia mengatakan, Amran merupakan sosok yang mencintai aspirasi masyarakat, khususnya para petani. Ia juga memuji Menteri Pertanian Amran yang tanggap dalam menyelesaikan berbagai permasalahan di lapangan.

Ada masalah irigasi dan pupuk, sampaikan saja. Menteri Amran cepat sekali reaksinya. Jadi kalau ada pasti turun ke lapangan atau perintahkan jajarannya untuk solusinya. untuk mengatasi permasalahan yang ada,” jelasnya.

Sikap responsif dalam menyelesaikan permasalahan itulah yang dibutuhkan Kabinet Merah Putih. Terutama untuk mempercepat swasembada pangan yang ingin dicapai dalam waktu singkat oleh Presiden Prabowo Subianto. Ia juga menekankan kolaborasi lintas sektor untuk menyelesaikan permasalahan yang diangkat masyarakat.

“Pesan Pak Presiden, permasalahan pertanian yang berulang adalah irigasi, pupuk, perbenihan, dan mekanisasi. Hal ini sekali lagi memerlukan kerja sama yang baik dengan seluruh aktor yang ada,” ujarnya.

Sementara itu, Amran mengucapkan terima kasih atas dukungan kebijakan Prabowo-Gibran terhadap sektor pertanian, salah satunya terkait pupuk.

“Alhamdulillah. Terima kasih Pak Wapres atas perhatiannya. Ini karena kebijakan pemerintah menaikkan tarif pupuk hingga 100 persen. Sekarang sudah tidak ada keluhan lagi,” ujarnya.

Amran juga mengatakan, perhatian penuh Prabowo-Gibran terhadap sektor pertanian berpengaruh besar terhadap program-program Kementerian Pertanian (Kementan) yang bisa membuahkan hasil yang baik.

“Baru-baru ini kita mengalami tekanan iklim, alhamdulillah bisa melewatinya, rencana awal kita impor 10 juta ton, alhamdulillah baru 3 juta ton. Ada peningkatan produksi, menurut data BPS, itu sangat signifikan,” jelasnya.

Oleh karena itu, program strategis produksi padi dan optimalisasi lahan serta dukungan sarana dan prasarana produksi akan semakin diperkuat pada tahun-tahun mendatang. Dengan cara ini, diharapkan pemerintah dapat mencapai swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani. (jerawat/misalnya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top