Sebanyak 110,67 Juta Orang Bakal Bepergian Saat Libur Nataru

Jakarta –

Pemerintah memperkirakan trafik wisatawan pada periode Natal akan mencapai 110,67 juta orang. Apakah Anda salah satunya?

Perkiraan tersebut disampaikan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi saat rapat koordinasi tingkat menteri persiapan Natar 2024/2025 yang digelar Jumat pekan lalu di Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK). /11).

“Kami melakukan survei. Alhasil, potensi gerakan sosial pada Natal 2024/2025 mencapai 110,67 juta orang. Lalu lintas sebagian besar terjadi di Pulau Jawa, termasuk wilayah metropolitan. Kami mengharapkan angka ini,” kata Dudy. . , dikutip dari situs Kementerian Perhubungan, Sabtu (30 November 2024).

Perkiraan puncak outflow pertama akan terjadi pada Selasa, 24 Desember 2024, sedangkan puncak outflow kedua akan terjadi pada Selasa, 31 Desember 2024. Sedangkan puncak kemunduran akan terjadi pada Rabu dan Kamis, 1-2 Januari 2025. .

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno mengatakan, rakor tersebut digelar untuk menjamin keamanan, kenyamanan, dan kelancaran pergerakan masyarakat selama Natal 2024/2025. Laporan ini juga membahas beberapa moda transportasi yang akan digunakan masyarakat selama Natal 2024/25, termasuk darat, laut, dan udara. Dalam hal ini, tugas utama Natar adalah kesiapan infrastruktur

Dikutip ANBALI NEWSNews, BMKG meminta warga lebih mewaspadai kondisi cuaca ekstrem saat Natal.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan faktor atmosfer lainnya seperti Madden-Julian Oscillation (MJO) dan gelombang dingin yang bergerak dari daratan Asia (Siberia) ke Indonesia bagian barat diperkirakan akan aktif secara bersamaan selama periode Natal. Hal ini juga berpotensi meningkatkan intensitas dan volume curah hujan di berbagai wilayah di Indonesia.

Untuk itu, kami mengimbau masyarakat untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya kondisi cuaca ekstrem yang dapat berdampak pada bencana hidrometeorologi di Indonesia seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, khususnya pada periode Natal 2024/2025. – kata Dwikorita. , kutipan dari situs resmi BMKG, Sabtu (23 November 2024).

Himbauan ini juga ditujukan kepada perusahaan pelayaran, operator penyeberangan, dan nelayan, karena fenomena gelombang dingin juga dapat menimbulkan gelombang tinggi di laut sehingga mengancam keselamatan operasional pelayaran/penyeberangan dan penangkapan ikan.

Deputi Klimatologi BMKG Ardhasena mengatakan puncak musim hujan 2024/2025 terjadi pada November 2024 hingga Februari 2025 di wilayah berikut ini.

Wilayah yang berpotensi curah hujan pada bulan November – Desember 2024:

– Sebagian Pulau Sumatera, – Pesisir Selatan Pulau Jawa dan – Kalimantan

Wilayah yang berpotensi curah hujan pada bulan Januari – Februari 2025:

– Lampung, – Jawa Utara, – sebagian kecil Sulawesi, – Bali, – NTB, – NTT dan – sebagian besar Papua. Saksikan “Video: Polisi siapkan rekayasa lalu lintas di bandara dan pelabuhan Bali saat Natal” (sym/sym)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top