Phuket –
Niat menikmati liburan di Thailand, turis asal Norwegia diserang sopir taksi online di Phuket hingga dipukuli.
Peristiwa ini terjadi pada tanggal 30 Desember 2024. Pasca penyerangan tersebut, wisatawan Norwegia sangat terpukul dan menyebabkan kejadian serupa sering terjadi di wilayah tersebut.
Laporan Thaiger, Jumat (01-03-2024) Seorang turis asal Norwegia bernama Egil Christian Andersen langsung melaporkan kejadian tersebut ke Kepolisian Resor Karon. Dia mengatakan kepada polisi bahwa pertengkaran itu terkait dengan perselisihan tentang ke mana harus pergi.
Kejadian tersebut bermula pada tanggal 05.05. waktu setempat ketika Andersen berencana untuk diturunkan di hotelnya dekat Petak Soi 1, Phuket, yang hanya berjarak 1 kilometer dari lokasi penjemputan. Sebaliknya, pengemudi menanyakan apakah Andersen akan pergi ke Bandara Internasional Phuket.
Bingung dengan hal ini, Andersen turun dari mobil. Dan kemudian serangan terjadi pada Andersen.
“Pengemudi itu mengambil sesuatu dan memukul saya beberapa kali,” kata Andersen.
Akibatnya, Andersen mengalami luka dan lebam di area pelipis kiri, telinga, wajah, dan lengan. Oleh karena itu, perlu diberikan perhatian medis kepadanya. Untungnya, ada kamera pengawas di area tersebut yang bisa dijadikan bukti.
“Saya juga telah menjadi sopir taksi di Norwegia selama lebih dari 30 tahun. Perilaku seperti itu bisa berujung pada larangan mengemudi seumur hidup di negara saya,” jelasnya.
Meski babak belur dan trauma, Andersen tetap memuji keindahan alam Phuket. Ia pun yakin polisi di sana akan menindaklanjuti kejadian tersebut. Polisi juga melakukan pemeriksaan untuk mengidentifikasi pengemudi.
Dalam kejadian yang sama, seorang turis asal Rusia juga dianiaya oleh seorang pengemudi ojek online di Pattaya hanya karena meminta pengemudinya melambat karena melaju terlalu cepat. Simak Videonya: Taksi Online Asal Vietnam Tiba di Jakarta, Gunakan Mobil Listrik (upd/wsw)
