Jakarta –
Libur Natal dan Tahun Baru kali ini, Kementerian Perhubungan kembali menyelenggarakan program mudik gratis. Program ini diharapkan dapat mengantisipasi peningkatan masyarakat yang ingin mudik.
Meningkatnya perjalanan manusia meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan di jalan raya, terutama bagi mereka yang melakukan perjalanan mudik dengan kendaraan bermotor. Untuk mengurangi risiko ini, program repatriasi gratis diperkenalkan.
“Program repatriasi gratis Kementerian Perhubungan diselenggarakan dengan tiga moda yaitu bus, kapal laut, dan kereta api dengan total kapasitas 38.772 penumpang dan 2.320 sepeda motor,” tulis Kementerian Perhubungan dalam keterangan di Instagram resmi @kenenhub151 yang dikutip di Minggu. (15/12/2024).
Mulai awal Desember, pendaftaran program repatriasi gratis Kementerian Perhubungan telah dibuka. Pertama ada perjalanan pulang kereta gratis, pendaftaran dibuka mulai 1 hingga 28 Desember 2O24.
Masyarakat dapat mendaftar melalui situs resmi motis.djka.kemenhub.go.id. Program ini menawarkan perjalanan berbeda dari Jakarta ke berbagai tujuan, mulai dari Stasiun Jakarta Gudang, Stasiun Cirebon Prujakan, Stasiun Kutowarjo, Stasiun Purwokerto, dan Stasiun Lempuyangan. Berangkat pada 20-29 Desember 2024.
Kedua, juga ada repatriasi gratis dengan kapal yang pendaftarannya dibuka pada 5 Desember 2024. Terdapat 100 pelabuhan atau tujuan dengan kapasitas penumpang hingga 29.972 orang.
Pendaftaran dilakukan melalui operator di setiap area keberangkatan. Rinciannya, operator yang menawarkan jasa mudik gratis antara lain PT ASDP Indonesia Ferries, PT Pelani, PT Dharma Indah, PT Belibis Papua Mandiri, dan PT Pelayaran Shakti Inti Makmur.
Ketiga, program mudik gratis juga dilaksanakan dengan transportasi darat berupa bus. Pendaftaran dilakukan melalui aplikasi Mitra Darat dan pendaftaran ulang di lokasi yang ditentukan. Pendaftaran akan dibuka pada 12-21 Desember 2024.
Pemberlakuan mudik gratis naik bus akan dimulai pada 22-24 Desember 2024. Destinasi yang ditawarkan adalah Solo, Onosobo, Cilacap, Semarang, Malang, Kediri, Yogyakarta, Onogiri, Purwokerto, Surabaya, Madiun. (membunuh/membunuh)
