Jakarta –
Menteri Komunikasi dan Teknologi (Menkomdigi) Meutya Hafid buka suara soal viralnya pencarian ‘Jagat Coins’. Mereka sedang memantau apakah Jagat Coin mematuhi aturan atau tidak.
Koin Jagat merupakan sebuah game yang mirip dengan ide berburu harta karun atau berburu harta karun di dunia nyata dengan mengandalkan aplikasi di ponsel. Meutya pun mengaku banyak pertanyaan yang pertama kali muncul melalui fitur Direct Message di akun media sosialnya mengenai kejadian yang terjadi baru-baru ini.
“Tadi pagi kami bekerja sama dengan Wakil Menteri Pak Angga Raka, untuk tindak lanjut permintaan ini, saya sendiri baru mendapat beberapa ide, makanya akan kita kaji terlebih dahulu,” kata Meutya di Kantor Komunikasi dan Teknologi. , Jakarta. , Senin (13/1/2025).
Ia mengatakan, pihaknya juga mengoordinasikan persoalan pencarian Koin Jagat tersebut dengan Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Komdigi Alexander Sabar. Yang dibicarakan adalah bagaimana pemerintah harus menangani masalah ini.
Nanti ya, nanti juga di bawah Pak Alex ke Dirjen Pengawasan Ruang Digital untuk dipelajari, sebenarnya permintaan ini apa, kerugiannya seperti apa, dampaknya, dan aturan apa yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang ada, katanya. .
“Kemudian kami akan mengambil tindakan tegas jika ada pelanggaran peraturan dan undang-undang terkait,” kata Menteri Komunikasi dan Teknologi Meutya Hafid.
Seperti diberitakan sebelumnya, tersebar di internet, para pemuda sibuk mencari harta karun berharga bernama ‘Jagat Coin’. Mereka berbondong-bondong ke taman, pantai, dan bahkan kuburan untuk mencari uang dari alam semesta ini. Banyak insan media yang masih ingin mengetahui apa itu Jagat Coins.
Dirangkum dari berbagai sumber, Jagat coin merupakan salah satu game yang menggunakan aplikasi ‘Jagat’ sebagai platform utamanya. Pemain dapat bermain langsung dengan mengikuti lokasi yang tertera pada peta di aplikasi.
Beberapa kalangan khususnya anak muda akhir-akhir ini ramai mencari Jagat Coin, termasuk di Surabaya dan Jakarta. Ada juga laporan kerusakan pada area umum. Untuk itu pihak berwajib meminta dilakukan penyelidikan terhadap Jagat Coins yang tidak berbahaya.
Di media sosial X, media juga ingin mengetahui kehebohan seputar Jagat Coin. “Apa yang terjadi pada orang-orang yang benar-benar tidak mengerti cara kerja koin,” tulis komentar saat X.
“Saya rasa bukan permintaan untuk sekedar mengemis agar orang mau menggunakannya, saya turut prihatin bagi para pesepeda yang menyia-nyiakan waktunya untuk mencari uang bersama orang lain, para pelajar menggunakan segala macam mabal. Ok game tapi tolong. jangan dibuat-buat. kami bodoh,” saran salah satu dari mereka.
“Koin? Koinnya seperti apa? Itu hanya tentang perilaku manusia +62,” sahut yang lain.
Dari berbagai video yang diposting di media sosial, Jagat Coin yang dikumpulkan pemain nantinya bisa ditukarkan dengan uang. Berdasarkan masukan dari akun Instagram @jagatapp_id, pencarian Jagat Coins bisa dilakukan di banyak kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya dan Bali. Saksikan video “Video Menkominfo Kecam Penerapan Koin Global yang Merusak Gedung Umum” (agt/fay)