Gus Miftah Dakwah Lagi Usai Huru Hara ke Penjual Es Teh Bakul

Jakarta –

Pendakwah Gus Miftah kembali muncul setelah sempat vakum dari dakwah. Pemilik nama lengkap Miftah Maulana Habibur Rahman sudah sering terlihat dalam program publisitas di banyak tempat.

Banyak tempat telah dikunjungi kembali untuk berdakwah. Hal itu terlihat di Instagramnya. Salah satunya saat melakukan kajian dakwah bersama terhadap komunitas marginal dan pelajar jalanan yang tergabung dalam konferensi MAOS (Muhasaba on the Street).

Dalam kenaikannya, Gus Miftach berbicara tentang setan dan taubat. Tak hanya itu, Gus Miftah juga terlihat berdakwah di sebuah klub malam di Boshe Jogja beberapa waktu lalu.

“Iblis menang kalau kita berbuat dosa, tapi kita tidak mau bertobat. Iblis menang kalau berbuat dosa, bertobat, berbuat dosa lagi, bertobat lagi, berbuat dosa lagi, bertobat lagi,” katanya, dilansir ANBALI NEWS, Senin (13 /1/2025).

Gus Miftah berpesan kepada para pekerja tempat hiburan malam, “Melakukan kesalahan adalah kelemahan manusia, namun belajar dari kesalahan adalah kekuatan manusia.”

Saat khutbah restart, Gus Miftach pun menitikkan air mata saat tampil di acara tersebut bersama Charlie Van Houten.

Ia memberi caption pada video yang diunggahnya, “Terima kasih atas pelajaran berharga bagi kita semua.”

Kerusuhan terhadap penjual es teh Bakul hingga Gus Miftah meminta maaf

Sebelumnya sempat muncul protes setelah viralnya video Gus Miftah berbincang dengan penjual es teh Bakulan yang dianggap melecehkan.

Dalam video tersebut, Gus Miftah duduk saat berceramah di halaman salah satu pesantren di Magelang, Jawa Tengah. Ulama yang dikenali dari rambutnya yang panjang itu pertama kali menelepon penjual es teh Bakulan yang sedang berjualan di gereja.

“Es tehnya masih banyak? Belum? Oke, jual *****,” tutupnya dengan kata yang dianggap makian dan tidak sopan.

Usai Gus Miftah angkat bicara, gelak tawa pun mulai terdengar dari penonton. Saat kamera bergerak ke arah penjual es teh, terlihat perubahan ekspresi wajah penjual es teh tersebut.

Mengetahui video tersebut viral dan dianggap penistaan ​​agama, Gus Miftah langsung meminta maaf. Dalam video permintaan maafnya, Rabu (4/12/2024), Gus Miftah langsung meminta maaf.

Gus Miftah berkata, “Saya Miftah Maulana Habibur Rahman menyikapi apa yang menjadi viral hari ini. Pertama-tama saya dengan rendah hati meminta maaf atas kesalahan saya. Saya sering bercanda dengan semua orang.”

Lebih lanjut ia menambahkan, “Oleh karena itu, saya akan meminta maaf secara langsung kepada yang bersangkutan atas lelucon yang saya buat. Semoga pintu permintaan maaf terbuka untuk saya.”

Gus Miftah pun meminta maaf kepada masyarakat atas kesalahan tersebut. Ini adalah introspeksi diri sebagai manusia.

Lalu yang kedua, saya juga meminta maaf kepada penonton atas gangguan ini, karena mereka tersinggung dengan lelucon saya yang terlalu banyak ditanggapi oleh penonton. Saya juga mohon maaf atas hal itu, kata Gus Miftah.

Ia mengatakan, “Ini juga menjadi introspeksi bagi saya untuk lebih berhati-hati saat berbicara di depan publik dan masyarakat.”

Ulama kelahiran Lampung, 5 Agustus 1981 itu mengaku sempat ditegur Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya. Tak lama kemudian, Gus Miftah mengundurkan diri dari jabatan Utusan Khusus Presiden untuk Kerukunan Umat Beragama dan Pengembangan Sarana Keagamaan.

Saksikan video “Video PKB tentang Gus Miftah: Pejabat Publik Harus Berempati pada Masyarakat” (Wes/Pus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top