Jakarta –
Pemerintah memiliki dana pendidikan lebih dari Rp 140 triliun hingga akhir tahun 2024. Dana ini akan digunakan untuk mendidik generasi muda.
Menteri Keuangan Shri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah telah mencanangkan sejumlah program pendidikan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), termasuk program beasiswa bagi siswa berprestasi.
“Kami memberikan beasiswa kepada siswa yang berprestasi. Untuk sekolah di lokasi bagus, ini salah satu favorit. Mungkin banyak anak generasi kalian yang mengapresiasi, karena saat ini dana kita sudah lebih dari Rp 140 triliun,” kata Shri Mulyani, dalam video yang diunggah ke akun Instagram @smindrawati, Jumat (3/1/2025).
Shri Mulyani mengatakan, dana tersebut digunakan untuk memastikan generasi muda bisa mendapatkan pendidikan di sekolah terbaik di dunia jika memungkinkan. Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa hanya APBN di bidang pendidikan yang mampu memberikan banyak manfaat yang bisa dinikmati masyarakat.
Total alokasi APBN untuk pendidikan tahun 2024. akan mencapai Rp 664 triliun. Shri Mulyani mengatakan realisasi jumlah tersebut mencapai Rp519,8 triliun.
“APBN di bidang pendidikan juga memiliki kelebihan yang bisa dilihat masyarakat. Tapi karena saking besarnya, jadi besar bahkan dianggap remeh. Terkadang hal itu tidak dianggap remeh. Tapi nyatanya kegiatan APBN begitu besar sehingga hanya untuk pendidikan,” ujarnya.
Shri Mulyani menjelaskan, jumlah tersebut untuk siswa, sekolah, guru, pemulihan atau perbaikan sekolah yang rusak, dan belanja lainnya yang termasuk dalam kategori pendidikan, seluruh belanja pendidikan.
Anggaran sebesar Rp519,8 triliun ini kemudian dialokasikan untuk kegiatan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan dikelola oleh lembaga pengelola dana pendidikan.
Rincian penyalurannya antara lain pelaksanaan anggaran pendidikan siswa sebesar Rp37,1 triliun, pelaksanaan anggaran pendidikan sebesar Rp187,6 triliun melalui belanja pemerintah pusat, dan pelaksanaan anggaran pendidikan sebesar Rp341,6 triliun melalui transfer ke daerah.
“Banyak orang biasanya hanya melihat APBN dalam arti ‘apa yang saya pajak, kenapa utangnya bertambah?’ Dari segi manfaatnya, hanya sedikit orang yang melihatnya,” kata Sri Mulyani.
“Di seluruh daerah Rp 519 triliun diterima semua anak, semua sekolah, sehingga tidak ada anak Indonesia yang tertinggal. Dengan cara ini, mereka dapat mempersiapkan diri menjadi anak yang terpelajar dan terampil. Kemudian mereka siap berkontribusi dalam pembangunan atau memperbaiki masa depannya,” lanjutnya.
(shc/gambar)