Jakarta –
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra telah melakukan banyak perubahan besar sejak dinobatkan sebagai orang nomor satu di maskapai pelat merah itu pada Januari 2020.
Langkah tersebut dilakukan dengan memperbarui pedoman etika bisnis dan etika ketenagakerjaan, program pengendalian kepuasan, sistem manajemen anti suap serta mengukur penerapan tata kelola yang baik sebesar USD 4,15 miliar pada tahun 2021. Perlambatan kinerja perusahaan ini tidak lepas dari pandemi COVID-19. pandemi. . yang menghambat pergerakan orang.
Namun pada tahun 2022 kinerja Garuda Indonesia positif dengan mencatatkan laba bersih sebesar $3,73 miliar. Jadi pada tahun 2023 perusahaan ini akan membukukan laba bersih sebesar $250,04 miliar.
Di bawah Irfan, Garuda Indonesia terus berupaya menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG). Langkah tersebut dilakukan melalui pemutakhiran pedoman etika bisnis dan etika kerja, program pengendalian kepuasan, sistem manajemen anti suap serta pengukuran penerapan tata kelola yang baik.
Berkat penampilannya tersebut, Irfan mendapat penghargaan sebagai sosok transformatif industri penerbangan nasional dari ANBALI NEWS.
Penghargaan tersebut diserahkan Wakil Pemimpin Redaksi ANBALI NEWS Elvan Dany Sutrisno kepada Irfan Setiaputra di Hotel Westin, Jakarta pada Kamis (17/10/2024).
ANBALI NEWS Awards merupakan ajang penghargaan yang digelar pada tahun kedua.
Tema penghargaan ANBALI NEWS 2024 adalah “Membentuk Era Baru: Inovasi, Adaptasi, dan Transformasi Untuk Indonesia Lebih Baik”.
ANBALI NEWS Awards merupakan penghargaan bergengsi yang diberikan kepada individu, brand, dan institusi di Indonesia yang telah memberikan kontribusi luar biasa di berbagai bidang. Saksikan video “Irfan Setiaputra Terima Penghargaan Tokoh Transformasi Industri Penerbangan Nasional” (ddn/ddn)