Fakta-fakta Pasangan Mesum yang Viral Bikin ‘Tenda Goyang’ di Malang

Malang –

Ekowisata Bedengan di Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, hancur akibat aktivitas dua orang ‘swingers’ yang mengembara. Inilah kebenarannya:

Kejadian kedua anak muda berhubungan seks di tenda saat syuting terekam dalam video pendek populer.

Peristiwa itu terjadi di kawasan wisata Bedengan, Malang. Berikut lima fakta kejadian tersebut: Video perpindahan Tenda viral di media sosial

Sebuah video yang diambil saat tenda kuning digantung di camp Bedengan menarik perhatian wisatawan lain.

Akhirnya, kecurigaan para tamu membuat mereka memeriksa tenda tersebut. Video tersebut kemudian viral di media sosial dan menjadi perbincangan hangat. Ditelusuri oleh pemirsa lain.

Anehnya, banyak pengunjung yang datang ke tenda tersebut. Penelitian tersebut mengungkap pasangan muda yang diperkirakan tidak melakukan hubungan seks. Kedua burung itu langsung ketakutan dan berusaha menutup kembali tentakelnya. Tempatnya adalah Bumi Perkemahan Bedengan

Berdasarkan penyelidikan, kejadian tersebut terjadi di Bumi Perkemahan Bedengan pada Minggu (15/12/2024). Kawasan ini dikenal sebagai kawasan wisata alam yang sering digunakan untuk kegiatan berkemah.

Kompol Dau Edi Hari Adi Kartika membenarkan kejadian tersebut. “Itu memang terjadi di kawasan ekowisata Bedengan,” ujarnya. Polisi tidak menemukan pasangan yang hilang di lokasi kejadian.

Ketika polisi tiba di lokasi kejadian, pasangan yang hilang dan orang lain yang datang ke kamp telah pergi, kata polisi.

“Saat kami sampai di lokasi, kami tidak menemukan ada orang yang terlibat,” tambahnya.

Polisi kemudian berencana menggelar rapat koordinasi untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.

“Besok kita rapat untuk berkoordinasi dengan Muspika untuk melakukan tindakan pengamanan. Seruan ini akan disosialisasikan dalam bentuk siaran langsung,” tegas Edi.5. Hal ini dibatasi oleh sirkulasi dan propaganda

Menurut Muspika Dau pihaknya akan meningkatkan promosi dan sirkulasi di kawasan wisata. Selain itu, mereka akan menyarankan individu untuk menjaga standar yang sesuai ketika berada di tempat umum.

Datangnya musim hujan juga menjadi perhatian sehingga upaya antisipasi bahaya bencana di Bedengan akan ditingkatkan.

“Kami juga memberikan informasi risiko bencana, terutama pada musim hujan,” ujarnya.

Acara ini mengingatkan wisatawan untuk memperhatikan tata krama dan aturan saat tiba di lokasi wisata agar tetap aman.

——-

Artikel ini muncul di ANBALI NEWSJatim. Saksikan video “Siswa SMP yang Berminat Diajak Mengangkat Guru Grobogan” (wsw/wsw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top