Wabah ‘Rambut Rontok’ Hantui India, Bikin Warganya Botak Dalam 3 Hari

Jakarta –

India sedang dilanda krisis kesehatan luar biasa yang menyebabkan warganya mengalami kebotakan dengan sangat cepat. Menurut beberapa pemberitaan media, kondisi aneh yang sering disebut “kebotakan akibat virus” ini ditandai dengan kerontokan rambut yang cepat.

Kondisi ini menyebabkan banyak orang di India mengalami kebotakan hanya dalam waktu tiga hari. Kemunculan situasi aneh tersebut secara tiba-tiba tentu membuat banyak warga panik dan berusaha mencari pemicunya.

Diperkirakan lebih dari 150 orang telah terkena penyakit ini. Sementara itu, 400 orang lainnya di 15 desa di distrik Shegon, India, sudah mulai mengeluhkan gejala-gejalanya.

Dikutip dari Times of India, kondisi ini menunjukkan gejala awal berupa rasa gatal di sekitar kulit kepala. Lalu terjadi kerontokan rambut yang signifikan.

Hampir semua kelompok umur, pria, wanita, dan anak-anak bisa mengalami kondisi ini. Kebanyakan dari mereka berasal dari desa-desa seperti Hingna, Bondgaon, Bhota dan Pahur Poorna

Menanggapi wabah ini, pihak berwenang setempat telah melakukan penyelidikan terhadap berbagai faktor yang diyakini menyebabkan kerontokan rambut, termasuk polusi air. Sampel dari berbagai sumber dikumpulkan dan diuji.

Namun asal usul dan penyebab epidemi rambut rontok di India masih belum diketahui. Beberapa laporan media sebelumnya menyatakan bahwa penyakit ini mungkin terkait dengan air yang terkontaminasi, infeksi jamur, malnutrisi, atau reaksi buruk terhadap bahan kimia atau kosmetik tertentu.

Salah satu wilayah di Sungai Purna yang banyak desanya terkena dampak wabah ini, diketahui memiliki tanah asin dan kualitas air yang buruk. Laporan pemerintah sebelumnya menduga tingginya kadar fluorida dalam air tanah di wilayah tersebut berpotensi menimbulkan masalah kesehatan.

Sebuah tim yang dipimpin oleh Sekretaris Zilla Parishad (ZP) melakukan inspeksi di daerah yang terkena dampak pada 11 Januari. Tim tersebut terdiri dari para profesional medis dari Akola dan Buldana Medical Colleges yang memberikan perawatan medis darurat kepada para korban cedera.

Mereka juga bekerja sama dengan penduduk setempat untuk mengatasi kekhawatiran mereka dan menghibur mereka selama masa sulit ini.

BERIKUTNYA: Hasil awal. Tonton video “Video di Tiongkok melaporkan peningkatan infeksi saluran pernapasan karena musim dingin” (sao/kna)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top