Jakarta –
Banyak orang yang mengeluhkan tren perburuan koin global karena merusak fasilitas umum. Jagat bernama Komdigi dan karakternya akan diubah dari berburu koin menjadi eksplorasi.
Kementerian Komunikasi dan Digital (Comdigi) sebelumnya mengamati dan akhirnya memanggil salah satu pendiri Jagat, Barry Biegan. Kutipan tersebut berkaitan dengan aktivitas ‘berburu koin’ aplikasi kontroversial tersebut karena mengganggu ketertiban umum.
Wakil Menteri Komunikasi dan Aspek Digital Raka Prabowo mengatakan pihaknya telah menerima berbagai laporan dari masyarakat dan lembaga pemerintah terkait aktivitas perburuan koin global. Angga Prabowo menegaskan, perhatian diberikan pada dampaknya terhadap lingkungan dan fasilitas umum di berbagai wilayah Indonesia.
Oleh karena itu, kami berkomunikasi dengan Jagat untuk mendapatkan informasi dan mendorong pengembangan dan penggunaan platform digital yang memberikan dampak positif bagi masyarakat, ”tegas Angga dalam keterangan yang diterima ANBALI NEWSINET, Kamis (16/1/2025).
Angga Prabowo mengingatkan para pencipta dan pengembang platform digital untuk berpartisipasi aktif dalam menciptakan platform digital yang berdampak positif dan mengedukasi masyarakat.
“Kami menghimbau perusahaan untuk memperhatikan norma dan nilai hukum Indonesia dalam membuat program atau platform digital,” ujarnya.
Angga Prabowo menegaskan, Komdigi tidak segan-segan mengambil tindakan tegas jika penyelenggara platform digital tidak mematuhi peraturan perundang-undangan terkait. Pasal 71 PP Nomor 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik menekankan bahwa pemerintah harus melindungi kepentingan masyarakat dari segala macam gangguan akibat penyalahgunaan informasi dan transaksi elektronik yang mengganggu ketertiban umum.
“Jika ada pengembang platform yang melanggar peraturan, kami tidak segan-segan mengambil tindakan tegas,” ujarnya.
Berikut Tanggapan Jagat: Simak Video: Uang Koin Jagat Berakhir Fasum Rusak, Wamenkominfo Ajak Diskusi (fay/agt)
