5 Fakta Ambon, Perpaduan Rempah, Wisata, dan Indahnya Nada

Jakarta –

Ambon adalah ibu kota Provinsi Maluku dan kota terbesar di provinsi tersebut. Dijuluki ‘Manise’, kota ini kaya akan sejarah sejak zaman kolonial dan dikenal sebagai kota musik.

Ambon adalah bangsa yang sudah lama berdiri. Faktanya, kota yang dianggap sebelum kemerdekaan Republik Indonesia ini, ada 5 fakta tentang Amban: 1. Dari Benteng Portugis

Melansir laman ambon.go.id, kota tersebut mulai membangun benteng Portugis di pesisir pantai Honolulu yang dikenal dengan nama Kota Laha atau Benteng Ferangi pada tahun 1575.

Kelompok masyarakat tinggal di sekitar kota, sebelum terbentuknya Kota Ambon.

Pada tanggal 7 September 1921, masyarakat Kota Ambon diberikan hak dari pemerintah kolonial untuk menunjukkan hasil perjuangan rakyat Indonesia dari Maluku.2. Tempat wisata masa kolonial

Amban pernah menjadi salah satu kekuatan utama pemerintah kolonial. Tak heran jika banyak peninggalan sejarah yang masih menarik wisatawan.

Banyak tempat wisata seperti Fort Victoria, Fort Amsterdam, Monumen Gong Perdamaian Dunia, dan Museum Siwalima yang erat kaitannya dengan zaman kolonial. Wisata laut yang indah

Wisata laut amban memang bagus. Pantai Ora adalah salah satu yang paling terkenal di dunia.

Pantai ini menawarkan pemandangan pasir putih yang luas dan air yang jernih. Pantainya menghadap Samudera Pasifik.4. Namanya Kota Musik

Amban telah ditetapkan sebagai Kota Musik Dunia Amban oleh UNESCO sejak tahun 2019. Menurut situs Kementerian Pariwisata dan Pembangunan Ekonomi, salah satu alasan dipilihnya Ambon adalah karena musik berperan sebagai bahasa pemersatu yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. kehidupan. dari Ambon.

Terpilihnya Amban sebagai Kota Musik Dunia tidak lepas dari infrastruktur pendukung yang menyediakan studio rekaman, sekolah musik, dan sanggar seni di Taman Pattimura.

Banyak musisi terkenal India yang berasal dari sana, seperti mendiang Glen Fredley, Benny Likumahua, Monita Tahaleya, Marcello Tahito (Kuning), Ruth Sahanaya dan masih banyak lagi lainnya.

Selain itu, ukulele, alat musik yang menyebar ke Indonesia, juga masuk ke Indonesia melalui Amban. Gitar kecil berasal dari Hawaii pada tahun 1879.

Ukulele memasuki Ambon dengan kapal Portugis yang dipimpin oleh Alfonso Albuquerque menuju Kepulauan Maluku.

5. Jalur Ski

Dalam Buku Perjalanan Suma Oriental karya Tom Pires dari Portugis, ia menulis bahwa Kepulauan Maluku, termasuk Ambon, Ternate, dan Banda, adalah Kepulauan Rempah-Rempah.

Mengutip jasawisata.kemendikbud.go.id, Kepulauan Maluku tercatat sebagai jalur rempah-rempah sejak tahun 1400-an. Merupakan pelabuhan tempat Belanda berdagang di Teluk Hitu.

Setelah abad ke-16, jubah mulai ditanam di pulau Ambon dan Seram.

Pada abad ke-17, Kota Ambon dikembangkan sebagai pelabuhan transit yang digunakan VOC sebelum mencapai Banda atau kembali ke Batavia. Pelabuhan Ambon digunakan sebagai titik transshipment dan transshipment.

Saksikan video “Video Permintaan Maaf Kapolsek Amban karena Dibanting Warga” (wkn/fem).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top