Pemerintah Perlu Berpihak ke Startup Lokal Agar Mampu Bersaing

Jakarta –

PT Bukalapak.com Tbk resmi menutup penjualan produk fisik di situs e-commerce tersebut pada Selasa 7 Januari 2025. Saat ini Bukalapak hanya fokus pada produk digital.

Izzudin Al Farras, Analis Institute of Economic and Financial Development atau INDEF, mengatakan lanskap persaingan e-commerce sangat kompetitif dan membutuhkan strategi yang lebih agresif untuk bertahan. Oleh karena itu, pemerintah harus mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mendorong pengusaha lokal menjadi raja di negerinya sendiri.

“Pemerintah harus benar-benar memberikan dukungan kepada start-up lokal agar pengusaha start-up lokal bisa menjadi raja di negaranya sendiri,” ujarnya saat dihubungi, Rabu (15/1/2025).

Faras menegaskan, salah satu cara pemerintah mendorong start-up lokal agar sukses adalah dengan mendorong perusahaan modal ventura untuk mendanai start-up lokal. Oleh karena itu, startup lokal dapat bersaing dengan startup asing yang memiliki kapasitas modal lebih tinggi.

“Hal ini akan memungkinkan pemain lokal bersaing lebih kuat dengan pemain asing di ruang digital,” ujarnya.

Seiring berjalannya waktu, lanjutnya, persaingan tersebut semakin tidak seimbang, dimana pemain besar menguasai pasar dengan modal terbesar. Sementara itu, startup lokal skala menengah kesulitan mempertahankan kelangsungan bisnisnya.

Untuk itu, Faraz meminta pemerintah mengkaji ulang beberapa kebijakan ekosistem digital nasional. Kebijakan peraturan dan insentif bagi startup lokal adalah sesuatu yang perlu dikaji.

“Dengan begitu, para pemain startup lokal mampu bersaing dengan pemain asing. Mereka menang bukan hanya di dalam negeri tapi juga di luar negeri,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top