Jakarta –
Kantor Pengelola Komplek Gelanggang Olah Raga Bung Karno (PPKGBK) membantah beredarnya World Coins atau Pencarian Koin di kawasan GBK. Penyebabnya adalah dampaknya terhadap rusaknya fasilitas umum.
Kegiatan tersebut tidak hanya merugikan pihak pengelola, namun juga mengganggu kenyamanan tamu lainnya. Ya, belakangan ini tren mencari koin lewat aplikasi tertentu membuat banyak orang tertarik datang ke GBK. Sehingga dalam penggeledahan ini banyak fasilitas umum seperti paving, taman, bahkan lampu yang rusak ringan.
Berbagai upaya telah dilakukan PPKGBK untuk mengatasi permasalahan tersebut, antara lain dengan mengambil tindakan tegas, segera menghentikan para pengacau, patroli berkala oleh aparat keamanan, dan koordinasi dengan pihak terkait.
“Kami juga meminta kepada masing-masing pengembang aplikasi untuk mengambil tindakan tegas agar kegiatan ini tidak berlanjut,” kata Dirjen PPKGBK Hadi Sulistia dalam keterangannya kepada ANBALI NEWSTravel Selasa (14/1/2025).
Hadi mengatakan, PPKGBK tidak pernah memberikan izin terhadap kegiatan pencarian koin di wilayah GBK.
“Kami turut berduka cita atas tindakan vandalisme yang dilakukan sebagian pengguna aplikasi berburu koin di kawasan GBK. Rusaknya fasilitas umum telah mengganggu ketertiban dan merusak keindahan kawasan GBK yang merupakan ikon olah raga dan rekreasi,” kata Hadi. .
“Kami juga sangat meminta kepada para pengembang aplikasi untuk bertanggung jawab menyelesaikan permasalahan ini dengan menghilangkan titik-titik zona GBK pada sistem aplikasi, termasuk memberikan edukasi kepada pengguna agar fasilitas umum tidak rusak,” imbuhnya.
Berdasarkan pengumuman resmi pengembang aplikasi berburu koin di akun media sosial @jagatapp_id, Senin (13/1), koin tersebut disebutkan sudah tidak ada lagi di kawasan GBK. Oleh karena itu, PPKGBK mengimbau masyarakat untuk tidak mencari uang logam di kawasan GBK yang dapat mengakibatkan rusaknya fasilitas di kawasan GBK.
Coin of the Universe disebut sebagai aplikasi seperti perburuan harta karun di mana orang-orang yang berpartisipasi dalam aplikasi tersebut mencari Coins of the Universe yang konon disembunyikan di berbagai lokasi. Orang-orang terpikat karena menjanjikan imbalan menarik ratusan juta bagi mereka yang bisa menambang koin dunia.
Alhasil, warga Jakarta, Bandung, dan Surabaya pun giat membersihkan lahan di taman kota untuk mencegah kerusakan. Faktanya, tidak sedikit pemburu koin di seluruh dunia yang memanjat pagar, parit, dan bahkan pohon.
PPKGBK berkomitmen untuk terus menjaga dan memelihara fasilitas umum di GBK agar dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Seperti yang disampaikan oleh pemilik aplikasi, saat ini tidak ada lagi hadiah koin yang aktif di seluruh kawasan GBK. Oleh karena itu, mencari koin di kawasan GBK hanya membuang-buang waktu dan pasti akan sia-sia. Saya berharap masyarakat dapat mendukung upaya “Kita jaga keindahan dan kelestarian GBK”, kata Hadi Simak Video: GBK Pastikan Tidak Ada Koin Jagat di Wilayahnya (fem/fem)