Jakarta –
Ubi jalar merupakan umbi padat nutrisi. Kandungan vitamin, mineral, dan seratnya yang tinggi dipercaya memberikan banyak manfaat bagi kesehatan, mulai dari menjaga kesehatan mata hingga meningkatkan imunitas tubuh.
Selain itu, umbi-umbian yang rasanya manis ini mudah ditemukan di pasar Indonesia dan harganya terjangkau. Jenis ubi juga banyak, antara lain ubi putih, ubi oranye, ubi ungu, dan ubi Cilembu yang terkenal dengan cairan madunya.
Kandungan gizinya yang melimpah dan harganya yang murah mendorong sebagian orang untuk menikmati ubi jalar setiap hari. Namun bolehkah ubi dikonsumsi setiap hari? Bisakah Anda makan ubi setiap hari?
Mengutip Parade, ubi jalar boleh dikonsumsi setiap hari, asalkan dalam jumlah sedang. Para ahli mengatakan bahwa satu ubi jalar sehari itu menyehatkan dan tidak disarankan mengonsumsi lebih banyak. Ada sayuran dan buah-buahan padat nutrisi lainnya yang bisa Anda nikmati.
Mengonsumsi ubi terlalu banyak dapat menyebabkan kulit menjadi oranye yang dikenal dengan karotenemia. Pasalnya, ubi jalar mengandung beta karoten dalam jumlah tinggi.
Kondisi ini bisa terjadi pada orang dengan variasi genetik tertentu di mana tubuhnya kesulitan mengubah betakaroten menjadi bentuk aktif vitamin A. Akibatnya, penumpukan betakaroten menyebabkan warna kulit menjadi kuning oranye.
Karotenemia akibat terlalu banyak makan ubi dapat terjadi pada telapak tangan, kaki, dan sekitar lubang hidung. Untuk mencegah keadaan ini, nutrisi beta karoten dan vitamin A dapat diperoleh dari sayuran dan produk hewani lainnya.
Di sisi lain, penderita diabetes sebaiknya berhati-hati mengonsumsi ubi jalar karena kandungan karbohidratnya yang tinggi berpotensi meningkatkan gula darah. Hal yang sama juga berlaku bagi orang yang memiliki riwayat batu ginjal. Kandungan oksalat pada ubi jalar dapat menyebabkan batu ginjal pada orang yang sensitif terhadapnya.
Orang dengan kondisi dan riwayat kesehatan tertentu sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter sebelum mengonsumsi ubi jalar setiap hari.
Kandungan nutrisi dalam 200 gram (g) ubi jalar matang seperti dilansir Healthline adalah sebagai berikut: Kalori: 180 Karbohidrat: 41 g Protein 4 g Serat: 6,6 g Vitamin A: 213% dari nilai harian (DV) Vitamin C : 44% DV Vitamin B6: 36% DV Mangan: 43% DVA Asam pantotenat: 35% DVA
Secara umum, kentang merupakan sumber serat, vitamin, dan mineral yang baik. Varietas ubi jalar berwarna oranye dan ungu mengandung lebih banyak antioksidan.
Kandungan nutrisi pada ubi jalar menawarkan manfaat bagi kesehatan, seperti meningkatkan kesehatan usus berkat kandungan seratnya dan memberikan perlindungan terhadap berbagai jenis kanker, terutama kanker usus besar, kanker lambung, kandung kemih, dan payudara berkat antioksidan. Karoten meningkatkan fungsi otak berkat kandungan antosianinnya. Ini meningkatkan sistem kekebalan tubuh berkat vitamin A yang dikandungnya. Saksikan “Video BGN: Prabowo Khawatir Banyak Anak Belum Dapat Makanan Gratis” (azn/row)