4 Kebiasaan yang Dikira Sehat Tapi Justru Bisa Berbahaya Bagi Tubuh

Jakarta –

Selama bertahun-tahun, mitos dan informasi yang salah telah menciptakan berbagai kebiasaan “sehat” yang populer namun kurang didukung oleh ilmu pengetahuan.

Paling-paling, kebiasaan ini hanya membuang-buang uang. Kemungkinan terburuknya, kebiasaan ini bisa menjadi bumerang dan merugikan tubuh.

Pola hidup yang sehat akan membawa manfaat bagi tubuh mulai saat ini hingga hari tua. Namun, jika Anda salah memilih gaya hidup yang dianggap sehat, akibatnya bisa berbahaya bagi kesehatan Anda.

Berikut kebiasaan-kebiasaan yang dianggap menyehatkan namun nyatanya bisa berbahaya bagi tubuh 1. Terobsesi dengan makanan “sehat”.

Mengonsumsi makanan sehat itu penting, tetapi terobsesi atau bahkan berlebihan tidaklah sehat sama sekali.

“Terkadang orang terobsesi dengan persiapan makanan. Semua ini mengarah pada ortoreksia,” saran Healthy Life, Amreen Shaikh, kepala ahli gizi dan ahli gizi di Rumah Sakit Wockhardt, Mumbai selatan.

Orthorexia, atau orthorexia nervosa, adalah kelainan makan yang melibatkan obsesi tidak sehat terhadap makanan sehat. Tidak seperti gangguan makan lainnya, ortoreksia sangat bergantung pada kualitas makanan dan bukan kuantitasnya. Banyak berolahraga

Tetap aktif adalah cara yang bagus untuk menjaga pikiran dan tubuh Anda bekerja dengan baik dan dapat membantu mencegah penyakit dan cedera dengan menjaga tubuh Anda tetap kuat. Namun, istirahat sama pentingnya untuk meningkatkan kebugaran seperti halnya olahraga, dan olahraga berlebihan dapat menimbulkan risiko kesehatan tersendiri.

Olahraga berlebihan dapat menyebabkan cedera dan rasa sakit yang berlebihan, kecemasan, depresi dan penurunan berat badan yang tidak diinginkan.3. Overhidrasi atau konsumsi air berlebihan

Ini adalah salah satu bencana terbesar yang dapat terjadi pada tubuh. Minum terlalu banyak air dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dan menyebabkan kelelahan dan sakit kepala 4. Selalu makan rendah lemak

Memperhatikan asupan lemak adalah ide bagus dan bahkan dapat membantu mencegah beberapa masalah kesehatan. Namun, mengonsumsi sedikit atau tanpa lemak merupakan kebiasaan berbahaya bagi kebanyakan orang.

Rendah lemak tidak selalu berarti sehat. Seringkali, dengan mengurangi lemak, seseorang juga akan mengurangi serat makanan, protein, atau asam aminonya. Hal yang benar adalah mengurangi lemak trans dan lemak jenuh sambil mengonsumsi lemak baik dari makanan seperti alpukat, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Simak video “Tanda-tanda Olahraga Berlebihan di Bulan Ramadhan” (kna/kna)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top