Kementerian Jadi 48 di Era Prabowo, Sri Mulyani Pastikan Tak Rombak APBN

Jakarta –

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan tidak ada perubahan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBNP) tahun anggaran 2025. Namun pada masa kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, banyak terjadi perubahan nama perusahaan dan lembaga. K/L).

Pada masa Prabowo, jumlah perusahaan bertambah menjadi 48 perusahaan, meningkat signifikan dari 34 perusahaan pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Tidak perlu ada perubahan APBN,” kata Sri Mulyani saat konferensi pers KiTA APBN, Jumat (8/11/2024).

Sri Mulyani mengatakan, penyusunan APBN 2025 bergantung pada konsultasi Prabowo. Katanya, sudah ada agenda nasional di dalamnya.

Namun yang ditegaskan Prabowo adalah terkait efisiensi dan penggelontoran anggaran yang tinggi. Untuk itu, Sri Mulyani mengatakan tinjauan APBN 2025 lebih fokus pada arah perbaikan tersebut.

“Presiden Prabowo dalam beberapa kesempatan telah menunjukkan bahwa semua perusahaan/perusahaan yang menaati APBN ini, bahkan mempunyai komentar berbeda-beda mengenai keberhasilan tersebut, yang ditunjukkan dengan tingginya ICOR, kemudian exit dan korupsi. Seharusnya diterima oleh seluruh pemerintahan. lembaga/instansi, makanya kalau dilakukan review APBN lebih fokus pada arahan Presiden Prabowo,” kata Sri Mulyani.

Sri Mulyani mengatakan, dalam UU APBN 2025 ada klausul yang memungkinkan adanya perubahan, termasuk mencari K/L baru. Namun, kata dia, masih ada perubahan yang harus disampaikan ke DPR.

Sri Mulyani mengatakan, target pengiriman rencana pelaksanaan anggaran (DIPA) pada awal Desember 2024 dan perintah tersebut akan dilaksanakan pada akhir November 2024.

“Jadi dalam tiga minggu ke depan, kami akan bekerja keras bekerja sama dengan seluruh perusahaan/lembaga dan lembaga Bappenas untuk bisa menerjemahkan APBN 2025 menjadi sebuah dokumen, perintah Presiden – negara, daftar detail rincian anggaran untuk masing-masing kementerian/lembaga”. jelas Sri Mulyani.

Tonton juga videonya: Hikmah dari Covid-19, Menkes Dorong Industri Kesehatan Rumah Tangga

(acd/acd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top