Apakah Orang Sakit Diizinkan Naik Pesawat? Ini Aturannya

Jakarta –

Setiap penumpang yang memegang tiket dapat menaiki pesawat tersebut. Namun, beberapa penyakit mungkin menghalangi penumpang untuk terbang.

Harap diperhatikan bahwa maskapai penerbangan berhak menolak penumpang yang memiliki kondisi medis tertentu untuk menaiki pesawat. Selain mengancam nyawa penumpang tersebut, penolakan tersebut bertujuan untuk memberikan kenyamanan kepada orang lain selama penerbangan.

Beberapa penyakit mungkin menghalangi Anda untuk terbang dengan maskapai penerbangan. Apa saja kondisi kesehatan ini? Baca lebih lanjut di artikel ini Bisakah pasien terbang?

Menurut Mirror, WHO telah memperingatkan maskapai penerbangan untuk menggunakan haknya untuk menolak mengangkut penumpang dengan kondisi kesehatan yang berbahaya. Oleh karena itu, seluruh penumpang diharapkan mentaati dan menaati aturan tersebut.

Ada 18 penyakit yang bisa menghalangi penumpang naik pesawat. Beberapa penyakit mungkin umum terjadi, tetapi alasan mengapa sebuah maskapai penerbangan menolak menerbangkan Anda sulit untuk dijelaskan.

Dalam beberapa kasus, surat keterangan kesehatan harus dilampirkan jika penumpang mempunyai tanda-tanda penyakit atau kondisi fisik atau mental yang dapat mempengaruhi keselamatan pesawat, keselamatan dan kenyamanan penumpang dan penumpang, atau jika diperlukan surat keterangan kesehatan baru. Ya. Meningkat selama penerbangan.

“Jika seorang penumpang yakin dirinya mungkin sakit sebelum keberangkatan, kapten akan diberitahu dan mengambil keputusan apakah penumpang tersebut berhak berangkat, meminta bantuan medis, atau menimbulkan risiko terhadap keselamatan penumpang dan awak pesawat atau pesawat. .” kata WHO. 18 Kondisi fisik Tidak disarankan untuk melakukan penerbangan

Menurut Fit For Travel, 18 penyakit penumpang berikut ini tidak disarankan untuk penerbangan: Bayi berusia di bawah 48 jam Wanita hamil di atas 36 minggu (32 minggu untuk kehamilan ganda) Angina pektoris atau alergi nyeri saat istirahat (misalnya cacar, influenza, atau baru virus corona) Penyakit jantung berulang yang berulang Stroke berulang Operasi atau kerusakan berulang yang disebabkan oleh udara atau gas yang terperangkap di dalam tubuh (seperti lambung, usus, mata, wajah, atau otak) Kondisi jangka panjang yang memengaruhi pernapasan (seperti penyakit paru obstruktif kronik atau penyakit paru obstruktif kronik) Pneumonia Kronis Nafas tersengal Anemia sel sabit Pneumotoraks (radang telinga) yang belum teratasi Infeksi telinga Penyakit dekompresi setelah menyelam Peningkatan tekanan internal Stroke (karena pendarahan, cedera atau penyakit) Kotak diperlukan dalam waktu 24 jam untuk penerbangan di bawah dua jam, kotak tersebut harus digunakan dalam waktu 48 jam untuk penerbangan jarak jauh. Gangguan jiwa atau psikosis.

Demikian pembahasan mengenai beberapa kondisi medis yang menghalangi penumpang untuk naik pesawat. Oleh karena itu, sebaiknya periksakan kesehatan Anda sebelum berangkat. Tonton video “Video: 3 fakta menarik yang jarang diketahui tentang pesawat terbang!” (IFLA/DSA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top