Jakarta –
Jalan kaki merupakan salah satu bentuk olahraga termudah yang bisa Anda pilih untuk mencegah masalah kesehatan, seperti penyakit jantung. Pasalnya, jalan kaki yang teratur meningkatkan aliran darah ke jantung dan membuat organ vital tersebut kuat dan sehat.
Namun tak sedikit orang yang bertanya-tanya bagaimana cara jalan kaki yang terbaik untuk kesehatan jantung, apakah hanya sekedar kecepatan saja atau justru ada sesuatu yang menyebabkan tubuh kehilangan udara?
Dokter spesialis kedokteran olahraga Dr Antonius Andy Kurniawan SPKO mengatakan ada cara sederhana untuk mengetahui apakah jalan kaki cukup meningkatkan kesehatan jantung.
“Jadi rekomendasi kekuatan yang tidak membahayakan adalah kekuatan yang sedang. Kalau bernapas sebenarnya berbahaya juga bagi jantung. Cara paling mudah adalah melalui tes bicara,” kata dr Andy saat diterima dari Detec Com, Sabtu (18). . /1/2025).
“Kalau jalan kaki masih bisa nyanyi, tenaganya masih kecil, kalau jalan kaki masih bisa ngomong, suara kita terdengar jelas tapi tidak bisa nyanyi, jadi tenaganya sedang,” lanjutnya.
Sedangkan pada level tertinggi menurut Dr. Dan, ketika seseorang berjalan dan kesulitan berbicara atau gagap padahal sudah bisa berbicara.
Selain pengujian bahasa, lanjut Dr. Andy, dengan kemajuan teknologi terkini seseorang dapat mengukur detak jantung atau energi sedang detak jantung dengan jam tangan pintar.
“Kita bisa melihat berapa detak jantung kita menggunakan smartwatch. Untuk intensitas cahaya, detak jantungnya berkisar 50-60 persen dari detak jantung maksimal. Detak jantung maksimal Denyut nadinya berupa 220 dikurangi setahun,” dia menyimpulkan. Tonton video “Video Perilaku Dapat Mengurangi Risiko Stroke” (dpy/suc)
