Jakarta –
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan harga minyak goreng kental ringan atau Minyakita sudah turun. Sebelumnya, Budi mengatakan Minyakita dibanderol Rp 17.200 per liter saat Natal dan Tahun Baru.
Kini didiskon hingga Rp 17.000/liter. Bahkan menurut dia, ada penemuan Minyakita dibandrol dengan harga Rp 15.500/liter. Saat ini harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp 15.700 per liter.
“Sekarang sudah turun. Harga rata-rata (harga Oilita) Rp 17.000/liter. Tapi yang jelas kemarin kalau pasar Surabaya memang Rp 15.500, HET-nya Rp 15.700, itu di Pasar Sedati dan Surabaya,” kata dia yang ditemui di Kementerian Perdagangan, Jumat (10/1/2025).
Kementerian Perdagangan dan Distributor Oilita mengadakan pertemuan. Alasan kenaikan harga minyak juga dibahas dalam pertemuan tersebut.
Alasan kenaikan harga Minyakita karena distribusi yang kurang baik setelah Natal.
“Jadi kemarin ada konfirmasi dari importir kalau barangnya legal ya dari produsen D1, D2. Jadi kemarin benar, karena mungkin keduanya hari libur, jadi tidak terdistribusi dengan baik. Karena ada yang sampai jam 6, harga mulai normal kembali,” jelasnya.
Sebelumnya, Budi membeberkan alasan harga Minyakita semakin mahal. Menurut dia, harga minyak goreng ringan di dalam negeri saat ini Rp 17.000/liter.
Namun di pasaran, harga minyak goreng biasa mencapai Rp 18.000-19.000 per liter. Padahal harga perdagangan tertinggi (HET) Oilita yang ditetapkan pemerintah adalah Rp 15.700/liter.
Budi mengungkapkan, kenaikan harga saat ini disebabkan adanya kendala dan keterlambatan distribusi pasokan.
“Soalnya kan ini libur Natal, masih banyak distributor yang belum kerja. Jadi ada yang kerja, ada juga yang tidak kerja. produknya masih banyak, sudah sangat larut”, – pada Jumat (1/3/2025), Budi bertemu dengan Kementerian Perdagangan.
Saksikan juga video ini: Wakil Ketua Komisi VI DPR Buka Suara Soal Rencana Kenaikan Harga Minyak
(putri/rrd)
