Jakarta –
Durian dikenal rasanya yang manis membuat buah ini sangat populer di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Tapi rasa manis “buah raja” bisa meningkatkan gula darah?
FYI, untuk mengetahui pengaruh makanan terhadap gula tubuh sering disebut dengan indeks glikemik (GI). Ini adalah sistem yang menyediakan makanan untuk meningkatkan gula darah.
Dilansir Healthline dan MedicineNet, durian memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan buah tropis lainnya. Artinya gula darah tubuh tidak langsung naik atau meningkat secara perlahan, sehingga konsumsinya harus dikontrol. Terutama bagi penderita diabetes.
Selain itu, kandungan serat durian membantu proses pencernaan karbohidrat. Serat sendiri mampu memperlambat penyerapan gula di usus sehingga mencegah terjadinya diabetes. Studi menunjukkan bahwa makan durian meningkatkan kadar insulin. Ini adalah hormon yang dikeluarkan oleh pankreas yang membantu mengontrol gula darah.
Durian diketahui mengandung nutrisi berharga seperti protein, lemak, karbohidrat, vitamin C, vitamin B6, potasium, folat dan lain-lain. Selain itu, buah ini juga merupakan sumber antioksidan dan obat antiinflamasi yang sangat baik. Berikut nilai gizi durian (per 243 gram): Kalori: 357 Lemak: 13 gram Karbohidrat: 66 gram Serat: 9 gram Protein: 4 gram Vitamin C: 80 persen Daily Value (DV) Thiamin : 61 persen DVM Mangan: 39% DV Vitamin B6: 38% DV Kalium: 30% DVRiboflavin: 29 persen DVCopper: 25 persen DVFolate: 22 persen DVMagnesium: 18 persen DVNasin: 13 persen DV
Di bawah ini manfaat kesehatan yang bisa didapat dari mengonsumsi durian.1. Sehat Jantung
Kandungan serat pada buah durian mampu melindungi tubuh dari masalah kardiovaskular. Selain serat, buah-buahan ini juga mengandung lemak tak jenuh tunggal yang dipercaya menyehatkan jantung karena mampu mengontrol kadar kolesterol.
Durian juga menyediakan nutrisi penting lainnya yang menyehatkan jantung, seperti magnesium dan potasium, yang membantu mengontrol tekanan darah. Buah ini juga merupakan sumber folat yang baik, yang mengatur tingkat asam amino yang disebut homosistein.2. Manajemen berat badan
Kandungan serat pada buah durian dapat membantu menurunkan dan mengontrol berat badan. Serat dapat membantu orang tetap sehat lebih lama, dan dapat membantu mengontrol berat badan 3. Meningkatkan kesehatan sistem pencernaan
Kandungan serat durian yang tinggi dapat membantu melancarkan pencernaan dengan mencegah sembelit, meningkatkan kesehatan usus, dan menyebabkan bakteri probiotik melepaskan bahan kimia yang disebut asam lemak rantai pendek (SCFA).
Obat ini dapat membantu mengurangi sakit perut, menguatkan lambung, dan mencegah penyakit lambung seperti kolitis ulserativa. Melindungi dari penyakit
Durian dikenal sebagai makanan yang kaya akan antioksidan dan anti inflamasi, sehingga dapat membantu tubuh melawan penyakit tertentu.
Kandungan vitamin C pada durian dapat membantu melindungi tubuh dari berbagai penyakit, termasuk kanker dan penyakit jantung. Kandungan flavonoid dan karotenoid pada durian juga dapat melindungi sel dari kerusakan oksidatif. Otak yang sehat
Makanan yang mengandung vitamin C, seperti durian, diketahui memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan, salah satunya dapat meningkatkan fungsi otak. Faktanya, hal ini telah dibuktikan oleh penelitian.
Sebuah penelitian terhadap 80 orang dewasa menemukan bahwa mereka yang memiliki lebih banyak vitamin C dalam darahnya berkinerja lebih baik dalam tugas-tugas yang berkaitan dengan memori, berpikir, daya ingat, perhatian, pengambilan keputusan, dan penerimaan dibandingkan dengan mereka yang memiliki vitamin C lebih rendah. Tonton video “Video: Sorotan Pemeriksaan Jantung Rutin Annisa Pohan” (dpy/suc)