Jakarta –
Impor susu Indonesia meningkat tajam karena rendahnya produksi dalam negeri dan impor bebas bea hanya dikenakan tarif 0%. Menanggapi hal tersebut, Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arye Setiadi mengatakan, pemerintah telah membentuk Kelompok Kerja (Satgas) impor bersama Kementerian Koordinator Bidang Penguatan (Perdana Menteri Kemenko).
Pak Budi menjelaskan, untuk mengatasi kondisi tersebut, pihaknya tidak hanya akan membenahi kelembagaan dan meningkatkan produktivitas dalam negeri, tetapi juga membatasi impor susu. Saat ini, impor susu dari beberapa negara tidak dikenakan pajak, sehingga pihak telah membentuk gugus tugas impor di bawah koordinasi Perdana Menteri.
Terkait bea masuk kita, Kementerian Koperasi dan Kementerian Kebudayaan Rakyat telah membentuk Satgas Impor, kata Budi Arie saat Rapat Kerja Bersama dengan Komite IV DPD RI, dikutip dari YouTube DPD RI, Senin (12/9/2018). 2024). ) Kita tidak hanya harus memperbaiki kelembagaan produksinya, tapi juga hambatannya (impor).
Dijelaskannya, melalui tim impor ini tarif impor akan menjadi lebih kompetitif sehingga tercipta perdagangan yang berkeadilan. Dia menegaskan, pemerintah harus melindungi industri lokal dari membanjirnya impor.
“Makanya kami mendukung tim impor ini untuk menciptakan tarif yang baik dan kompetitif. Karena saya yakin di dunia ini sudah tidak ada lagi kata perdagangan bebas, perdagangan bebas ada kata perdagangan yang adil. Karena kita juga perlu melindungi produk kita. Jika kita “kita akan terus kebanjiran impor. Kami tetap ingin UMKM masuk ke bidang teknik, khususnya tekstil.” Budi menjelaskan.
Sementara itu, Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono mengatakan, alasan petani Boyolali selama ini melakukan dumping susu adalah karena produksi susu tidak terserap oleh industri pengolahan susu. Sebab, pabrik pengolahan susu diberi peluang mengimpor susu bubuk dari luar negeri.
“Karena yang membuang susu adalah peternak atau koperasi karena tidak dapat dicerna oleh industri pengolahannya,” ujarnya. Industri pengolahan susu mempunyai akses impor susu bubuk sebagai bahan baku dengan volume hingga 3,7 juta ton. Masalahnya, koperasi susu tidak punya pilihan.” Ferris.
Dia mengatakan impor susu harus dikurangi. Oleh karena itu, pihaknya bersama Kementerian Koordinator Pemerintahan Perdana Menteri sudah beberapa waktu mengkaji kebijakan impor yang berdampak pada masyarakat.
“Memang benar impor harus dibatasi, sehingga kemarin kami di Kementerian Koordinator di Kantor Perdana Menteri sempat mengkritisi undang-undang impor yang memang berdampak sosial. Ada ribuan kebijakan impor yang berdampak besar bagi masyarakat. Kami banyak bicara tentang menciptakan perangkat lunak terbaik sehingga kami tidak bisa bersaing dengannya, ”jelas Ferry.
Sebelumnya, Kementerian Koordinator Penguatan Masyarakat (Perdana Menteri Kemenko) membentuk kelompok kerja impor. Tim tersebut bertujuan memeriksa barang-barang yang masuk ke Indonesia karena khawatir merugikan usaha kecil dan menengah.
“Kami sedang membentuk kelompok kerja untuk mengimpor barang, melakukan inspeksi dan mengusulkan perubahan,” kata Muhaimin Iskandar, koordinator perdana menteri. “Undang-undang tersebut kepada presiden agar arus impor yang mempengaruhi produksi dalam negeri, terutama kecil dan usaha menengah dapat mengatasinya.” Atau Chuck Imin. Dalam jumpa pers di kantornya, Selasa (12/3/2024), dikutip ANBALI NEWSnews.
Dia menjelaskan, pembentukan kelompok kerja tersebut juga bertujuan untuk mengkaji peraturan terkait masalah impor. Dia menjelaskan, kelompok kerja tersebut akan dipimpin oleh Wakil Direktur Kementerian Koordinator Perdana Menteri. (Gambar / Gambar)