Jakarta –
Presiden Prabowo Subianto telah meminta perubahan anggaran bagi banyak kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah. Namun Menteri Keuangan Shri Mulyani Indrawati kerap tidak mengizinkan penambahan anggaran tersebut.
Prabowo meminta seluruh jajarannya menerima keputusan ini dengan lapang dada. Saat ini, kata dia, ada beberapa program prioritas yang perlu dipercepat. Oleh karena itu, permintaan tambahan anggaran tersebut tidak dapat dilaksanakan.
Semua pejabat meledek Pak Mulya agar tidak mengganggunya lagi dengan meminta tambahan anggaran.
“Kita minta yang terbaik dalam artian ada prioritas. Kita tidak bisa mendapatkan anggaran yang mereka inginkan. Sekarang kita lihat perkembangannya. Jangan khawatir Menkeu, saya Menkeu,” jelas Prabowo. Acara Musrenbangnas RPJMN 2025-2029, Senin (30/12/2024).
Dia meminta pemerintah daerah berbangga karena gagal memenuhi kebutuhan anggaran. Prabowo sendiri menambah anggaran pemerintah daerah, namun dengan program lain.
Misalnya dengan program pangan gratis, uang yang ditransfer ke daerah bisa meningkat hingga 7 kali lipat. Selama ini sebagian besar anggaran daerah disalurkan melalui dana desa dengan anggaran sebesar Rp 1 miliar per tahun. Ke depan, jika program pangan bergizi berhasil, maka jumlah uang yang disalurkan bisa bertambah.
“Percayalah, pada akhirnya gubernur dan bupati misalnya dana desa akan terealisasi Rp 1 miliar setahun kan? Dengan program pangan, uang yang beredar di desa akan bertambah 5, 6, 7 kali lipat. Jadi, “kalau mau tambah lagi ya kita tambah, tapi kita harus percaya mekanismenya untuk mencapai tujuan” (acd/acd)