Jakarta –
Pakistan International Airlines (PIA) telah mengumumkan dimulainya kembali rutenya ke Paris. Sayangnya, iklan tersebut menuai kontroversi karena dianggap berbahaya.
‘Paris, tiba hari ini’ adalah papan reklame jalan Islamabad menuju Paris yang baru dibuka pada Jumat (1 Oktober).
Pakistan memerintahkan penyelidikan atas iklan tersebut karena memicu kekhawatiran akan serangan 9/11 di Amerika Serikat, menurut Arab News pada Jumat (17 Januari 2025).
Senator Pakistan Sherry Rehman menyampaikan masalah ini ke Dewan Perwakilan Rakyat dan mengatakan iklan tersebut mencemarkan nama baik maskapai nasional Pakistan, PIA. Iklan tersebut juga menuai kritik dari analis dan pakar keamanan Barat.
Wakil Perdana Menteri Pakistan Ishaq Dar menanggapi pernyataan Rehman dalam komentar yang disiarkan televisi, dengan mengatakan, “Kabinet dan perdana menteri juga telah memerintahkan penyelidikan terhadap siapa yang membuat iklan tersebut.”
Dia menambahkan: “Bodoh sekali menunjukkan Menara Eiffel.”
Secara emosional, Dar juga menyarankan cara lain untuk menjelaskan dimulainya kembali penerbangan PIA ke Paris.
“Mereka bisa saja menunjukkan sebuah pesawat di atas Menara Eiffel dan berkata, ‘Kami datang,’” katanya.
Teks tambahan: “Kita bisa saja membalikkan bagian depan pesawat.”
Pakistan Airlines saat ini mengoperasikan dua penerbangan ke Paris pada hari Jumat dan Minggu, namun penerbangan ke Inggris dan AS tetap dilarang.
PIA terbang ke banyak kota di Pakistan, termasuk wilayah pegunungan utara serta Teluk dan Asia Tenggara.
Maskapai ini, yang mempekerjakan 7.000 orang, telah lama dikritik sebagai konglomerat yang dikelola dengan buruk dan kesulitan membayar tarif, catatan keselamatan yang buruk, dan masalah peraturan. Pemerintah Pakistan mengatakan akan memprivatisasi maskapai penerbangan yang dimilikinya dan telah bekerja keras untuk mencari pembeli.
Akhir tahun lalu, kesepakatan tersebut dilaporkan gagal setelah calon pembeli membayar sebagian dari harga yang diminta. Para pejabat berharap peluncuran rute Eropa akan meningkatkan potensi penjualan PIA, yang mereka harap akan diikuti oleh pengumuman serupa di Inggris pada tahun ini. Tonton video “Video: Pakistan meminta maaf setelah serangan bom membunuh 2 orang Tiongkok” (bnl/fem)
