Menteri UMKM Mau Bentuk Holding UMKM Fesyen buat Genjot Ekspor

Jakarta –

Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurahman berencana membentuk Holding UMKM Fashion untuk mengkonsolidasikan para pengusaha di bidang fashion. Langkah ini merupakan upaya menghubungkan UMKM industri fashion dengan perusahaan besar sekaligus memperluas akses di kancah global.

Maman mengatakan, pembentukan holding juga bisa mendongkrak kontribusi sektor fesyen terhadap produk domestik bruto (PDB). Maman mengatakan, industri fesyen memberikan kontribusi yang besar terhadap perekonomian nasional.

Tercatat pada tahun 2023 nilai ekspor fesyen Indonesia mencapai USD 23,96 miliar atau Rp 360 triliun. Selain itu, sektor ini juga menyumbang 18,15% terhadap total PDB ekonomi kreatif.

Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kontribusi sektor fesyen terhadap pertumbuhan perekonomian nasional dan mendorong para pengusaha UMKM untuk bangkit, kata Maman dalam keterangannya, Senin (16/12/2024).

Maman menjelaskan, fashion holding tersebut akan mengintegrasikan 1.000 pelaku UMKM di bidang fashion untuk menciptakan ekosistem yang lebih terorganisir. Ia memperkirakan konsolidasi ini akan memudahkan akses pembiayaan, sistem bisnis, dan memperluas peluang ekspor. Sebab selama ini UMKM berjalan sendiri-sendiri tanpa ikatan yang kuat dengan industri besar.

“Dengan diadakannya ini, para pengusaha UMKM fesyen akan mendapatkan dukungan menyeluruh mulai dari pembiayaan hingga pembukaan akses pasar global. Ini merupakan upaya nyata untuk mewujudkan konsep menaikkan kelas bagi UMKM,” jelas Maman.

Maman berharap melalui rencana holding ini dapat tercipta agregator bisnis yang memungkinkan para desainer dan perajin lokal dapat menciptakan produk-produk berkualitas tinggi yang berdaya saing di pasar internasional.

“Langkah ini akan membuka lebih banyak peluang ekspor sekaligus meningkatkan daya saing produk lokal di kancah dunia,” tambah Maman.

Sebelumnya, Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurahman mengatakan akan membentuk holding UMKM. Tujuannya untuk membangun konektivitas rantai pasok antara UMKM dan industri besar.

“Untuk membangun konektivitas antara UMKM dengan industri besar untuk membangun ekosistem, supply chain dan pemberdayaan untuk meningkatkan kualitas UMKM kita, kita ingin menghubungkan industri besar dengan UMKM. Salah satu program yang ingin kita siapkan adalah Holding UMKM,” kata Maman. wartawan di kantornya di Jakarta, Selasa (10/12/2024). (gambar / gambar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top