Prabowo Luncurkan e-Katalog Versi 6.0, Hemat Biaya 30% hingga Minimalkan Korupsi

Jakarta –

Presiden Prabowo Subianto meluncurkan katalog elektronik atau aplikasi belanja online versi 6.0. Versi terbaru ini wajib digunakan oleh pemerintah pusat dan daerah mulai 1 Januari 2025.

“Ini sebagai upaya transparansi, efisiensi, dan kecepatan. Seluruh transaksi seluruh kementerian/lembaga dan pemerintah daerah wajib menggunakan katalog elektronik versi 6 ini mulai 1 Januari 2025,” kata Prabowo dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden. . Selasa (10) /12/2024).

Prabowo mengatakan e-Katalog versi 6.0 diharapkan dapat menekan biaya pengadaan hingga 30% dan mengurangi biaya administrasi sebesar 40-50%.

Hal itu pun diungkapkan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Panjaitan. Dengan berkembangnya katalog elektronik versi 6.0, akuntabilitas dan transparansi akan meningkat pada seluruh pelayanan pemerintah, dimana seluruh proses transaksi mulai dari pemesanan kontrak, pembayaran hingga pengiriman barang akan terintegrasi dalam satu platform.

Selain itu, e-Katalog versi 6.0 juga akan memudahkan para pihak dalam melakukan pembayaran, serta pencatatan pajak atas pembelian barang dan jasa, kata Luhut.

Luhut menjelaskan, setidaknya ada lima dampak positif yang bisa diraih dengan penerapan e-Catalog versi 6.0, yaitu:

1. Menghemat biaya dengan mengurangi pembelian sebesar 20-30%. Efisiensi waktu proses yang dulunya memakan waktu berbulan-bulan kini bisa dipercepat menjadi berminggu-minggu berkat diperkenalkannya sistem digital.3. Transparansi dan akuntabilitas melalui sistem seperti e-Katalog memastikan penetapan harga yang transparan dan kompetitif sekaligus meminimalkan intervensi manusia dalam proses pengadaan. Dikatakan dapat mengurangi perilaku korupsi.4. Meningkatkan partisipasi penyedia, karena dengan sistem online kini lebih mudah dalam berpartisipasi dalam penyediaan barang dan jasa tanpa harus bersusah payah birokrasi yang berbelit-belit. 5. Optimalisasi anggaran menggunakan analisis data dalam sistem digital.

Tonton juga videonya: Masukkan 3,4 Juta Produk Negara ke Katalog Elektronik, Jokowi: Jangan Tinggalkan, Tapi Beli!

(bantuan/rd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top