Jakarta –
Akibat temuan uji laboratorium produk serum retinol di media sosial, nampaknya lebih banyak yang dikatakan atau isinya tidak sesuai dengan yang tertera pada kemasan.
Retinol sendiri merupakan bahan aktif yang banyak terdapat pada produk perawatan wajah yang bertujuan untuk menyembunyikan tanda-tanda penuaan, itulah sebabnya produk perawatan kulit banyak diminati oleh para wanita.
Dokter Kulit Dr. Fitria Agustina, SpKK, FINSDV, FAADV berpesan, sebelum membeli perawatan kulit retinol, sebaiknya masyarakat mengetahui jenis kulitnya untuk menentukan konsentrasi yang dibutuhkan untuk wajah. Bagi yang baru mengenal retinol, disarankan untuk tidak menggunakan retinol dosis tinggi secara langsung.
“Ketika Anda membeli produk yang mengandung retinol, periksalah, berapa persentase produk tersebut mengandung retinol dan siapa yang bertanggung jawab,” kata Dr. kata Fitria saat ditemui di Jakarta Selatan (10/10/2024).
Dr. Fitria menambahkan, jika produk retinol yang dibeli memiliki klaim berlebihan maka hasil yang diberikan tidak akan sesuai dengan yang diklaim. Pada dasarnya retinol bekerja dengan cara memperbaiki kulit, sehingga efeknya biasanya terlihat setelah sekitar satu bulan pemakaian.
Penggunaan retinol secara rutin sebagai rutinitas perawatan kulit sehari-hari juga membantu menjaga pori-pori tetap bersih dan mengontrol minyak berlebih di wajah. Bahan aktif ini membantu menghilangkan flek hitam dan mengecilkan pori-pori.
Artinya kalau dibilang terlalu banyak retinol misalnya, hasilnya tidak bagus, ujarnya. Tonton video “Pada Usia Berapa Seseorang Harus Hati-hati Dengan Perawatan Kulit? Berikut Penjelasannya” (kna/naf).