Jakarta –
Polisi telah membuka kasus perdagangan manusia di kota Bagor, Jawa Barat. Salah satu pelaku telah ditangkap, dan satu lagi masih bersembunyi dan dikejar polisi.
Kasat Reskrim Polsek Chanjur AKP Tona Listianta mengatakan, awalnya Polsek Chanjur mendapat informasi adanya gadis DR (25) yang meninggal karena overdosis di Bogor.
Namun, sebelum meninggal, korban diketahui pernah dijadikan pekerja seks komersial (PSK) dengan kliennya merupakan turis asing asal Timur Tengah.
“Setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut kami berhasil menemukan DS yang merupakan seorang muncikari. Kami juga berhasil menyelamatkan tujuh gadis asal Senjur yang disewa untuk melayani wisatawan dari Timor Tengah saat berlibur di Bogor. Seharusnya mereka digunakan dalam prostitusi,” katanya. , Sabtu (28/12/2024).
Menurut dia, DS tidak bertindak sendiri dalam menjalankan operasinya. Dia dan seorang kaki tangannya membawa gadis-gadis itu dari rumah Senjur ke vila-vila di distrik Bagor. Namun, penjahat lain bernama ARP berhasil lolos.
“Total pelakunya ada dua, pertama D.S yang berhasil kita tangkap, dan kedua A.R.P yang saat ini masih dalam pencarian orang (DPO),” ujarnya.
Ia meminta ARP segera menyerahkan diri sebelum polisi mengambil tindakan tegas. “Kami menyerukan ARP untuk segera menyerah. Jika tidak, kami akan mengambil tindakan tegas.” Dia berkata.
Seperti diberitakan sebelumnya, nasib tragis menimpa D.R. (25), gadis asal Kota Chanjur, Jawa Barat. Seorang perempuan meninggal dunia setelah menjadi korban perdagangan manusia (TPPO) di Bagara. Korban diduga dijadikan pekerja seks komersial (PSK) wisatawan asal Timur Tengah.
Tono menambahkan, pihaknya juga sedang mengusut dugaan praktik kawin kontrak dalam perdagangan seks di Bogor. Menurutnya, para korban yang merupakan remaja putri asal Chanjur ini disuruh berhubungan seks lebih dari satu kali.
Wisatawan dari Timur Tengah biasanya menyewa gadis berusia 20-an untuk beberapa hari atau lebih dari seminggu, kata Tono.
“Tidak menutup kemungkinan kawin kontrak juga dilakukan. Karena dia perintahkan bukan untuk satu kali hubungan seksual, tapi beberapa hari,” ujarnya.
—Baca artikel selengkapnya di website Detek Jabar. Saksikan video “Prostitusi Polda Bali Diungkap Secara Online, Dikuasai Warga Rusia” (msl/msl)