Jakarta –
Badan Pangan Nasional (BAPANS) ditanyai anggota Komisi IV DPR terkait jumlah penerima kuesioner beras yang turun. Jumlah rumah tangga penerima manfaat (KPM) bantuan beras sebanyak 16 juta pada tahun 2025, dan tahun ini sebanyak 22 juta KPM.
Wakil Ketua IV DPR Alex Alra Lukman mempertanyakan di mana 6 juta kilometer tidak masuk dalam program tersebut. Ia pun mempertanyakan apakah 6 juta kpm sudah berhasil.
“Kalau berhasil maka kemiskinan kita akan turun. Artinya akan terjadi inflasi. Sementara kita masih bimbang mau memimpin apa di tahun ini?” Ucapnya saat rapat dengan Bapansas di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (19/11/2024).
Kemudian, dia juga akan mempertanyakan anggota Soni Darparaedh tentang penurunan jumlah KMPM. Dia sempat menyinggung apakah akan ada korelasinya dengan resesi jika tidak ada pemilihan umum (pemilu) tahun depan.
“Karena kalau dikaitkan dengan bansos, sekarang nyambung dengan politik. Sekarang harusnya jelas, kalau biaya 22 juta itu 30% dari biaya perekonomian (penyaluran), tidak ada masalah, itu busur. .Bukan seperti itu,’ katanya.
Kemudian, kata anggota DPR IV dan Ambo Djiwa, penyaluran bantuan pangan beras di lapangan tidak tepat sasaran. Dia mengungkapkan, ada pegawai negeri sipil (PNS) yang mendapat bantuan.
“Data ini yang harus dinilai, karena pengalaman kami, kalau pakai kepala kota, kalau ada lawan politik yang terlibat,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Boyesa, penjelasan Blame Precetoyo, memberikan bantuan berupa stok pangan beras untuk masyarakat miskin Penawaran 1 dan 2.
“Makanan bergizi gratis memang berubah, jadi ada program MBG untuk 82 juta, ada bantuan pangan, bantuan pangan khusus itu benar-benar untuk keberlanjutan, jelasnya.
Dukungan beras, jelasnya, bertujuan sekaligus menjaga kelestarian pasokan dan harga beras di masyarakat. Program ini disebut-sebut bisa meredam inflasi pangan di Indonesia.
“Inflasi masih di river, jadi food speed-nya 0,89%. Bulan Maret harusnya pakai inflasi 8%. Harusnya bisa diturunkan. 1,71% masih dalam wilayah,” tuturnya.
Saksikan juga videonya: Sinergi Panteneix Bapans untuk Program Makan Bergizi Gratis
(ADA/AR)