Jakarta –
Pj Wakil Menteri Luar Negeri
Ferry mengungkapkan, kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan performa produknya. Hal ini harus dilakukan agar kemitraan dapat bersaing lebih luas di pasar luar negeri.
Salah satunya seperti piazza piazza piazza proute yang merupakan standar penguji produk perawatan kulit. Dikatakannya, daerah ini dapat mengembangkan peningkatan masyarakat dalam pemberdayaan kolektif, melalui pemanfaatan peluang.
Tujuannya agar produk kulit kita bisa diterima di pasar internasional. Dan kita sudah turunkan teknologinya, kata Ferry dalam keterangannya, Kamis (15/1).
Dari 70 ribu ton produk legal nasional, 25 persennya merupakan produk Darut. Terdapat 284 industri kulit dan 380 industri non keuangan
Untuk itu, Kemenep akan memberikan dukungan peralatan pengolahan limbah penyamakan kulit ini. Pasalnya, topik sampah ini sudah menjadi mata kuliah peminatan di luar negeri.
Ferry juga mendorong Lembaga Pengelola Dana Bergulir KUMKM (LPDB-KUMKM) untuk memberikan tambahan modal kepada koperasi perajin kulit Indonesia selaku pengelola gedung Piazza Firenze untuk meningkatkan kualitas produk kulitnya.
“Kemenkop mendapat tambahan anggaran sebesar RP 10 miliar untuk dikelola LPDB-kmkm guna mengembangkan kegiatan produktif sektor tersebut di Indonesia,
Tonton videonya: BPOM mengungkap hambatan komersialisasi produk baru
(kilo/kilo)