Jakarta –
Cara berbicara dan memandang Mahhalin, itu meluluhkanmu. Bagaimana Sulen memanggil Mahalin dengan sebutan “anak” untuk menunjukkan bahwa cintanya terlihat.
Rizki Febbian dan Mahalini sedang menantikan cucu pertama mereka. Whistley mengaku merasakan kebahagiaan lain.
“Harus siap jadi kakek. Pokoknya yang lain (rasanya) dia lebih diperhatikan. Kebanyakan iki (ucapannya). Maksudnya, kalau di Lininya dia sibuk. Kapan dia di rumah, saya lanjutkan sampai dia pulang, “kata Sulen Fyp Studio Trans7, Mamang, Jakarta Selatan, Jumat (14/14/2012).
Momen peluit yang dipuji karena berhijab di Mahalini Umrey ini pun viral di media sosial. Saat itu, Sulen memuji Mahhali yang datang langsung menemui Rizki Febian. “Kamu cantik, kamu berhijab nak.”
“Itu menjadi viral, jika tersiar kabar, karena kamu sangat cantik, orang-orang merasa kamu tidak akan pernah bisa mendapatkan perhatian mereka, sulit untuk keluar dari perhatian mereka.” , memberikan pendapatnya.
Ayah lima anak ini mengaku selalu berusaha mengingat calon putranya dalam situasi apa pun. Sule mengatakan dia dalam posisi yang harus dijaga.
“Jadi kenyataannya itu adalah momen dimana aku selalu mengingatkannya akan sesuatu, dia mengirimkannya ke Mejo. Bagaimana perasaanku bahagia?” Mungkin tidak ada. Ayahnya juga sedang sibuk. Saat itu, dia ibu masih” katanya. dalam jiwa
“Saya merasa seperti saya mungkin pernah berada dalam situasi tersebut. Saya punya orang tua, lagipula, sayang sekali kami jauh dari karier kami, mereka membenci saya. Perhatian, tidak baik jika kami tidak melakukannya.’ Tidak ada masalah, kita tidak punya senyuman, “Saya tidak, saya tidak menerima, saya tidak menerima, dalam perjalanan saya mendapatkan ilmu,” jelasnya.
Sulen mengira Rizki Febian sedang menjaga Mahalini. Itu juga menenangkan peluit.
“Dia selalu hati-hati sama istrinya. Jadi saya tenang sebagai seorang ayah. Suami yang waspada harus jadi wali. Seperti di depan ayahnya, meski bekerja, kami sibuk mencuci baju dan celana. Jadi begitu,” ucap Sulen kepada anak-anaknya. Tonton video “video. Momalini melewati tujuh bulan kehamilan” (nanah/wes)